Cafe SAE Di Lapas II B Dompu ,Diresmikan Langsung Oleh Kakanwil Kemenkumham Prov NTB .

 

( Kakanwil Kemenkumham saat potong pita )

 

NTB Dompu ,radarmerahputih.com  – Satu lagi inovasi baru yang diterapkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Dompu, beberapa Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang dilakukan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Dompu diantaranya mengembangkan tanaman pertanian, seperti padi, jagung, cabai, serta budidaya ikan.


Pada Jum’at (16/1) pagi, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi NTB, Haris Sukamto, AKS, SH, MH, melaunching Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) warga Binaan Lapas Klas IIB Dompu berupa Cafe untuk tongkrongan masyarakat Dompu.


Peresmian penggunaan cafe SAE Lapas Dompu ditandai dengan pemotongan pita di pintu masuk Cafe oleh Kakanwil Kemenkumham didampingi Wakil Bupati Dompu serta pimpinan Forkopimda


Cafe SAE yang dibangun didepan Lapas Dompu tersebut bernuansa naturalistik. Meski dibuat sederhana tetapi unik, yaitu bangunan terbuka beratapkan jaring dengan tempat duduk dan meja yang terbuat dari kayu ukiran sehingga bernilai seni (estetika).


Kakanwil Kemenkumham, Haris Sukamto, AKS, SH, MH, mengaku bangga dan kagum dengan kreatifitas Kalapas dan tim kerjanya sehingga mampu membangun Cafe SAE yang bernilai seni serta mengembangkan kreatifitas WBP selama berada di Lapas Dompu.


Sementara itu, Kepala Lapas Dompu, H. A. Halik, S. Sos, mengatakan “Cafe SAE Lapas Dompu ini dibuka untuk umum sebagai sarana untuk membangkitkan semangat WBP dalam mengembangkan potensi dan kreasinya.


Selain Cafe, SAE Pertanian dan budidaya ikan cukup berpotensi. Dengan melihat keberhasilan jenis tanaman yang dibudidayakan, ia menegaskan SAE pertanian akan dioptimalkan.


“Kedepannya area SAE akan kami optimalkan agar berhasil membudidayakan tanaman lain yang memiliki nilai ekonomis,” kata Halik.


Mantan Kepala Rutan Bima ini berharap WBP yang terlibat langsung dalam pengelolaan SAE ini makin produktif sehingga tidak mengulangi lagi perbuatan melanggar hukum dikemudian hari.


“Saya berharap lewat program SAE, WBP mampu menjadikannya bekal dalam mencari kehidupan yang lebih baik saat bebas dan selesai menjalani pidana,” harapnya.


Diketahui, SAE pertanian Lapas Dompu yang terletak di lahan kosong pada wilayah Kecamatan Manggelewa dan lokasi Lapas Dompu dimanfaatkan untuk kegiatan pembinaan narapidana, papar Halik mengakhiri. 


( Zun ) 

Post a Comment

0 Comments