Dua Agenda Dalam Satu Kegiatan KPH Malang

 


Malang ,radatmerahputih.com -Dalam rangka reboisasi atau penanaman pada lahan kosong yang letaknya sporadis, bertepatan Kamis (17/3/2022) Kph Malang melaksanakan kegiatan penanaman bibit pohon Pinus di wilayah BKPH Pujon, tepatnya di sekitar area wisata paralayang .



Menurut Adm Kph Malang Chandra Musi melalui Waka Adm Deddy saat ditemui awak media disela-sela kegiatan tanam mengatakan " bahwa kegiatan hari ini mempunyai dua agenda, yakni memperingati hari rimbawan yang baru sempat kita laksanakan hari ini, menyambut hari ulang tahun perhutani yang ke 61 ".


" Sebetulnya kegiatan tanam seperti ini, adalah kegiatan rutin awal tahun yang kita laksanakan di setiap wilayah BKPH masing-masing dengan jenis bibit bermacam-macam tergantung ketersediaan bibit nya dan kebetulan hari ini bertempat di BKPH Pujon ".


"Adapun hari ini, kita mengundang sekitar 70 orang dari unsur kantor Kph Malang juga dari perwakilan asper , mantri dan mandor.dan rangkaian kegiatan ini diawali dengan apel bersama dilanjutkan berdoa bersama dan akan disambung dengan membuat ucapan selamat dalam rangka ulang tahun perhutani yang ke 61 dengan melibatkan paramotor ".


"Saya berharap kedepan perhutani tetap exis dan tambah jaya, sumberdaya hutan tetap di perbarui .

Dan buat teman-teman di daerah, kalau ada lahan kosong segera dikembalikan ke fungsinya. Oleh karena lahan kosongnya sporadis atau open plak , menangani hal itu harus dengan menanami bibit dan seperti secara swadaya lingkup BKPH atau pun bisa dengan bersama".


"Menilik terkait bibit, kita banyak dibantu oleh pemerintah kabupaten Malang dan Kota batu pun dari swasta juga ada.

kita tidak mengharuskan bibit sesuai klas hutan, yang terpenting kalau bibit sudah ada langsung ditanam.

Kita pingin mengadakan penghijauan rekaveri ada tanaman buah seperti alpukat , durian dan rimba lain ".



Sebelum menutup keterangan, Waka Adm kembali berpesan " agar fungsi hutan kembali ke hutan sebagai mana mestinya, walaupun saat ini didalam hutan sendiri ada dua kepentingan , yakni kepentingan masyarakat dan perusahaan ".


" Jadi masyarakat masih bisa menanam disela tanaman pokok tanpa harus merusak fungsi hutan, dan perusahaan juga masih bisa mendapat hasil.

Dan yang kita kawal saat ini, bagaimana supaya masyarakat pelan-pelan bisa beralih dari komoditas sayuran menjadi tanaman lain yang menghasilkan seperti alpukat dan buah-buahan ". Pungkasnya ,(Tim)

Post a Comment

0 Comments