Kurangi Angka Pengganguran di Kota Bayu ,Disnaker Resmi Buka Pelatihan Menjahit Berbasis Kompetensi

 


Nganjuk,radarmerahputih.com - Untuk meningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para pencari kerja di Kota Bayu, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Nganjuk secara resmi membuka Pelatihan Ketrampilan Berbasis Kompetensi yang diselenggarakan bersama  PT. Prominent Abadi Sentosa Nganjuk.


“Alhamdulillah setelah diresmikan oleh Asisten Administrasi Umum Pemkab Nganjuk pada 17 Maret lalu, kini pelatihan ketrampilan berbasis kompetensi kita selenggarakan di PT Prominent Abadi Sentosa Nganjuk, yang berlangsung selama 20 hari,“ terang Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja  Disnaker Nganjuk, Marsini, SE , Selasa (05/04/2022).



Kabid Penempatan Tenaga Kerja  Disnaker Nganjuk, Marsini berikan semangat kepada para peserta pelatihan menjahit


Dalam kesempatan tersebut, Marsini mengatakan, melalui pelatihan ini pihaknya berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam hal ini para pencari kerja. “Sehingga mendapatkan ketrampilan sebagai bekal untuk bekerja di industri atau perusahaan,” jelas Marsini.


Menurut Marsini dengan memberikan pembekalan kompetensi kepada para pencari kerja, diharapkan bisa lebih siap bersaing di pasar kerja. Karena ini adalah salah satu upaya untuk mengatasi problematika pengangguran terbuka di Kota Bayu.


“Oleh karena itu, saya berpesan agar setelah selesai dari pelatihan ini, Saudara tetap dapat meningkatkan kualitas pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dimiliki,” tandasnya.



Semangat, para peserta mengikuti pelatihan menjahit berbasis kompetensi di PT Prominent Abadi Sentosa Nganjuk


Dijelaskan Marsini, untuk para pencari kerja di Kota Bayu, agar mencari pekerjaan melalui jalur yang resmi yakni di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Nganjuk. Karena mewakili Pemerintah kabupaten Nganjuk Disnaker akan menjembatani para putra daerah untuk mendapatkan pekerjaan. “Saatnya, Nganjuk Bangkit,“ pungkasnya.


Lebih lanjut Marsini menyampaikan, Pelatihan Ketrampilan Berbasis Kompetensi pada tahun 2022 tersebut diikuti oleh 48 peserta yang fokus pada pelatihan menjahit berbasis kompetensi. “Nantinya akan ada gelombang berikutnya yang mengikuti pelatihan dengan bidang yang sama,“ tambahnya.


Sebagai informasi, pelatihan tersebut tidak dipungut biaya. Alias gratis. Bahkan peserta justru mendapat fasilitas berupa pakaian, alat tulis kantor (ATK), bahan perlengkapan praktik dan uang saku dari Disnaker Kabupaten Nganjuk. 

( Red ) 


 

Posting Komentar

0 Komentar