Drg.arbani Mukti Wibowo berangkatkan atlet ke Porprov Jatim

 



Malang ,radarmerahputih.com (23/6/2022) ketua ISSI kabupaten Malang periode 2022-2026 drg.Arbani Mukti Wibowo yang juga kepala dinas DP3A bertempat di ruang rapat Dinas yang membidangi perlindungan terhadap perempuan dan anak ini memberangkatkan atlit sepeda sport yang berjumlah lima orang.


Dalam sambutannya, Beni menjelaskan "walaupun dengan anggaran yang terbatas, kami hari ini bisa memberangkatkan lima atlet sepeda sport yang mewakili kabupaten Malang di lomba tingkat provinsi Jawa timur yang berlokasi di Jember dan Lumajang".


"Dan kami masih optimis dalam Porprov yang akan berlangsung mulai tanggal (26-27 Juni) serta (1-2 Juli) atlet sepeda sport bisa meraih minimal satu emas dua perak dan dua perunggu atau mudah-mudahan bisa lebih dari itu, yakni dua emas dan dua perak dan satu perunggu".


Lebih jauh, Beni "saya terpilih jadi ketua ISSI kabupaten Malang untuk periode tahun ini hingga 2026 , jadi selama 4 tahun kedepan.

Dan saat ini dengan keterbatasan Beaya atau anggaran mulai dari pembinaan atlet hingga pengiriman ke ajang Porprov , kami dibantu dari APBD sekitar 8 juta oleh pemerintah kabupaten Malang untuk peralatan sepeda satu set , padahal kami punya Lima atlet dan kebutuhan sisanya kami cari dari donatur, seniornya dengan meminjami sepeda, kasih suplemen, pengurus ISSI pun juga ketua ISSI pribadi ".


Saya berharap atlet sepeda sport kabupaten Malang bisa membuktikan walaupun dengan keterbatasan anggaran saat ini, masih bisa menyumbang emas untuk kabupaten Malang. 


Kalau ditanya berapa hari persiapan atlet kami sebelum berangkat, lima atlet yang berangkat hari ini sudah di persiapkan sekitar 16 hari dan saya yakin hasilnya pasti tidak mengecewakan nanti. 



Selain itu, dalam waktu dekat ,kami juga mau jadi tuan rumah perlombaan cabor sepeda sport tingkat nasional bertempat di Malang, saya juga berpesan pada atlet kami yang berangkat hari ini, supaya tetap menjadi atlet kabupaten Malang dan jangan sampai pindah ke kota Malang atau daerah lain, karena kurang adanya perhatian dari pemerintah kabupaten Malang sendiri terhadap cabor ini".


" Karena kalau kita mengaca dari pengalaman yang sebelumnya, ada atlet dari kabupaten Malang yang karena kurang adanya perhatian dari pemerintah daerah, akhirnya di ambil oleh daerah yang punya perhatian lebih dan kalau itu terjadi lagi, ya kerugian pasti karena mereka rata-rata sudah pernah mengharumkan nama daerah atau mewakili daerah dalam ajang cabor tertentu ditingkat propinsi Jawa timur ".


" Untuk yang terakhir, saya berpesan" tetap semangat dan kejar prestasi hingga internasional dan saya percaya cabor ini juga tidak menggangu kegiatan sekolah.

dan disamping itu, harus junjung sportifitas raih medali emas satu minimal ". pungkasnya

 (Tim)

Post a Comment

0 Comments