Plt Bupati Nganjuk Buka Workshop Penerapan Inovasi Pemanfaatan Tanah Pekarangan, Ajak Warganya Memanfaatkan Pekarangan

     ( Kang Marhaen saat membuka  Workshop ) 

Nganjuk, radarmerahputih.com - Pemanfaatan tanah pekarangan dengan baik dapat menambah nilai keindahan lingkungan, menambah nilai ekonomi dan terpenuhinya kebutuhan pangan bagi keluarga.

Hal ini seperti yang disampaikan Plt. Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, saat membuka Workshop Penerapan Inovasi Pemanfaatan Tanah Pekarangan Sebagai Sumber Pangan Ramah Lingkungan di Kawasan Pemukiman, Kamis (9/6/2022) di Ruang Rapat Candi Lor Pemerintah Kabupaten Nganjuk.

Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Nganjuk, Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA), Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Nganjuk dan Kepala OPD terkait.

Turut hadir juga Ketua Dharmawanita Kabupaten Nganjuk, Ketua PKK Kecamatan, Kader Pokja III Kabupaten, Kecamatan dan Desa se Kabupaten Nganjuk.

Dalam sambutannya, Kang Marhaen mengajak masyarakat untuk memanfaatkan tanah pekarangan menjadi lahan produktif. Melalui inovasi pemanfaatan tanah pekarangan, tanah dapat bermanfaat dan bernilai ekonomis.

“Kami berharap tanah-tanah di Kabupaten Nganjuk tidak ada yang terbengkalai. Sehingga kedepan kemandirian ekonomi bisa terwujud melalui inovasi pemanfaatan tanah pekarangan,” tuturnya sembari menyebutkan sistem hidroponik atau aquaponik menjadi pilihan inovasi pemanfaatan tanah pekarangan.

Lebih lanjut menurut Kang Marhaen, masyarakat harus dapat memanfaatkan perkarangan rumah dengan tanaman kebutuhan keluarga, seperti menanam sayur-sayuran. Sebagai upaya memenuhi kebutuhan gizi keluarga secara mandiri. "Dengan mengonsumsi sayuran yang dihasilkan sendiri," tukasnya.

Selanjutnya Kang Marhaen menambahkan pemanfaatan tanah pekarangan tidak hanya dapat dilakukan di lingkungan masyarakat atau perumahan saja, namun juga bisa dilakukan di lingkungan perkantoran.

Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk menjadikan ini sebuah gerakan bersama-sama. “Dimulai dari keluarga, lingkungan, dan kantor. Mari gerak bersama-sama, Nganjuk ijo royo-royo,” tegasnya sembari mencontohkan Ceting E Abah Kolel menjadi bukti sukses gerakan bersama memanfaatkan tanah pekarangan.

Sementara itu, Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah Kabupaten Nganjuk, Muji Subagya, ST, menyebut, pemanfaatan tanah pekarangan di Wilayah permukiman selama ini kurang optimal. Karena sebagian besar pekarangan rumah selama ini hanya digunakan untuk taman. Hanya sebagai fungsi estetika atau keindahan. “Sehingga kurang memberikan nilai tambah bagi lingkungan maupun ekonomi,” jelasnya

Pihaknya melakukan kegiatan workshop atau pelatihan, dengan tujuan untuk menyebarkan dan mengembangkan pemanfaatan tanah pekarangan dengan hidroponik dan aquaponik menjadi sebuah inovasi dan gerakan masyarakat.

“Untuk peningkatan ekonomi, peningkatan derajat kesehatan, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup di lingkungan permukiman,” jelasnya.   ( Adv ) 


Post a Comment

0 Comments