Ngawi-radarmerahputih.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KEMENDIKBURISTEK) telah mengeluarkan kebijakan baru di bidang pendidikan yaitu Kurikulum Merdeka Belajar.
Yang mana hari ini telah dilaksanakan implementasi pengimbasan hasil Diklat Komite pembelajaran tentang pelaksanaan Kurikulum Merdeka kepada semua warga sekolah.
Dihadiri dan dibuka oleh Kacabdin wilayah Madiun Bapak Supardi,SH.M.Pd dan Kasi SMK Drs. Lamiran juga hadir Pengawas SMK Drs.Suharyanto,M.Pd,Kepala Sekolah SMKN 1Geneng Eko Setiyono,S.Pd.M.M, acara IHT yang bertempat di gedung aula SMKN 1 Geneng ini berjalan dengan lancar.Turut hadir pula dari SMKN 1 Kasreman, SMKN 1 Pitu dan SMKN 1 Gerih.
IHT yang diadakan pada hari ini Senin (04/07/2022) sampai dengan Rabu (06/07/2022) bertujuan untuk menyampaikan hasil Diklat Komite tentang pelaksanaan Kurikulum Merdeka kepada seluruh warga sekolah.
Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar yang diberikan kepada satuan pendidik sebagai opsi tambahan dalam rangka pemulihan pembelajaran selama 2022-2024.
Kebijakan Kemendikburistek terkait kurikulum nasional ini akan dikaji ulang tahun 2024 berdasarkan hasil evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten lebih optimal sehingga para peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Guru memiliki keleluasaan memilih perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Adapun kriteria sekolah yang bisa menerapkan Kurikulum Merdeka, yaitu bagi mereka yang berminat menerapkan kurikulum untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran.
Kepala Sekolah yang berminat menerapkan Kurikulum Merdeka diminta untuk mempelajari materi yang disiapkan oleh Kemendikburistek tentang konsep Kurikulum Merdeka.(ardhi)
0 Comments