HARI TERAKHIR BANTUR VILLAGE FESTIVAL

 



Kabupaten Malang, radarmerahputih.com - Hari terakhir Bantur Village Festival (BVF) yang dihelat pemuda -pemudi desa Bantur , kali ini BVF menggelar acara pada pagi hari yaitu Gerak Jalan sehat untuk warga desa Bantur dan sekitarnya. Gerak jalan pagi diikuti sekitar hampir 1500 warganya mulai dari anak-anak sampai orang dewasa dan tiket yang dicetak dengan harga Rp. 2000,- dan terjual melebihi dari target karena dalam gerak jalan sehat ini Karang Taruna (kartar) Banturono mengharapkan kesehatan dan kebugaran warga desa Bantur tetap terjaga.

Doorprice yang diberikan oleh panitia untuk peserta gerak jalan begitu menggiurkan yaitu ada kambing, ayam, angsa, alat-alat elektronik, alat rumah tangga dan masih banyak lagi.

Disela-sela acara pagi hari Kartar Banturono yang bekerja sama dengan Muspika Bantur menghimbau dan mengajak warga yang mengikuti gerak jalan untuk vaksin bagi yang belum melaksanakan vaksin dosis 1, 2 maupun 3 terutama untuk para lansia.


Acara selanjutnya yaitu festival kesenian dan musik yang diikuti oleh

1. Drumband dari MTS Mambaul Ulum (Pembukaan) 

2. Afifa SDN 1 BANTUR

3. Pop singer (MA mambaul ulum)

4. Risma BLD CREW

5. andika (temon) 

6. Tari The Land of  Diversity dari MTS Mambaul Ulum

7. Anisa rachmawati ( tari grebeg sebrang)

8. Musikali puisi ( MTS Mambaul Ulum)

9. RISA SOLO VOCAL

Bupati kabupaten Malang bapak H. Sanusi beserta jajarannya yaitu  mulai dari asisten 1, Dinas Pariwisata, Kominfo, Dispora, DPMD, Disperindag, Dinas Koperasi,  menghadiri acara BVF yang terselenggara kali ini, dalam sambutannya Bapak H. Sanusi mengajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan budaya asli desa Bantur, serta selalu menjaga kebersihan lingkungan, menjaga kesehatan dan pola makan sehat sehingga warga menjadi sehat dan makmur. Dan disambutanya H. Sanusi menggharapkan untuk pelaku UMKM harus kreatif dalam pemasaran produknya, serta memberikan arahan untuk kegiatan uri-uri budaya yang dilakukan oleh kartar Banturono sebagai agenda tahunan dan semua SKPD untuk memperhatikan kegiatan yang luar biasa ini. 


H. Sanusi juga menyempatkan diri untuk berkeliling ke stand UMKM yang ada di lokasi dan memberikan suport kepada pelaku UMKM untuk semangat dalam menumbuhkan ekonomi. 


Kepala Desa Bantur Suwoko dalam sambutan merasa senang karena mendapatkan perhatian khusus dari Bupati Malang. Suwoko tidak menyangka kegiatan kartar Banturono membuat event uri-uri budaya langsung didatangi orang no 1 dikabupaten Malang ini.


H. Sucipto bersama ibu yang memiliki usaha kripik Lumba-lumba juga hadir dalam acara ini beliau sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Kartar Banturono. 

 Ketua DPD KNPI Kabupaten Malang Kresna Dewanta Prosakh ditempat terpisah juga menyampaikan apresiasi kepada Kartar Banturono yang sukses menyelenggarakan event uri-uri budaya yang terselenggara dan berharap Uri-uri budaya ini sebagai agenda tahunan pemuda-pemudi Kartar Banturono.


Acara penutup BVF dipuncak acara ada kegiatan Ngaji Budaya bersama Cangkrukan Ngaji Budaya (CNB) Malang Raya. Dalam acara ini CNB yang hadir Gus Hisa Al Ayyubi, Ki Priyo, Abah Rohman Laskar Sholawat Nusantara, Gus Joko, Gus M. Safril, Gus Dany, Mbah Gimblon Chandra, Gus Agus Unyil, Dedik aktivis, Gunawan Aktivis, Abah Moel Aktivis, Bang Aldo aktivis dan masih banyak lagi. 

Dalam ngaji budaya ini juga dihadiri para sesepuh desa, dan Masyarakat Bantur mulai dari anak kecil, dewasa sampai para orang tua. 


Ki Priyo mengupas bedah kerawang sejarah tentang cikal bakal desa Bantur mulai awal sebelum ada desa Bantur sampai adanya desa Bantur sampai saat ini. Dengan di bedahnya sejarah dari desa Bantur oleh Ki Priyo dengan harapan anak-anak dari yang kecil dewasa atau pendatang didesa Bantur supaya paham dan mengerti sejarah berdirinya Bantur secara utuh.


Gus Hisa Al Ayyubi atau yang kerap disapa Gus Hisa dalam ceramah keagamaan memberikan suatu tausyiah yang begitu adem dan damai, dengan keberagaman kebhinekaan kita wajib mencari persamaan bukan perbedaan. Memanusiakan manusia lebih mencari manfaat dan keberkahan. Gus Hisa juga memberikan suport dan dukungan kepada pemuda-pemudi khususnya kartar Banturono yang berani dan mau mencari sejarah desa Bantur untuk uri-uri kebudayaan ini. Di akhir tausyiah Gus Hisa mengajak semua elemen yang ada di desa Bantur untuk selalu mengingat dan memberikan santunan kepada anak-anak yatim – piatu dimana doa yang paling cepat adalah doa anak-anak ini. 


Di penghujung acara BVF kartar Banturono memberikan tontonan permainan kuda lumping yang klasik dan begitu menghibur warga desa Bantur dan pengunjung event uri-uri budaya. 


Sekretaris desa Bantur Nanang Khosim, memberikan apresiasi yang sangat besar kepada warga dan pemuda-pemudi khususnya Karang Taruna Banturono yang berjuang dengan semangat mengadakan event uri-uri budaya di desanya sampai akhir dengan kesuksesan yang luar biasa. Nanang berharap kepada Kartar Banturono selalu kompak dan event BVF ini akan dibuat lagi tahun-tahun berikutnya sebagai event tahunan dan bisa menjadi jati diri Desa Bantur.


Moch. Aan Subhan dan para panitia yang tergabung dalam Kartar Banturono bersyukur kepada Allah SWT yang telah meridhoi event kegiatan uri-uri budaya sehingga berjalan sukses dan lancar, serta berterimakasih banyak kepada pemerintah desa Bantur, Muspika Bantur, Pemerintah Kabupaten Malang, Polres Malang, Kodim 0818, Pemuda Pancasila Kabupaten Malang, KNPI Kabupaten Malang, Milenial Utas, BANSER, Cangkrukan Ngaji Budaya, Media, LSM GI kabupaten Malang, Warga desa Bantur dan sekitarnya, Kepala Desa Srigonco Didit Puji Leksono yang juga suport, Para sponsor, dan masih banyak lagi yang tidak dapat disebut satu persatu. 



Kapolsek Bantur AKP Slamet Subagyo juga menyampaikan terima kasih kepada Kartar Banturono dan semua elemen masyarakat selama mengadakan event BVF menjaga keamanan dan kondusifitas. Senada juga diutarakan oleh DanRamil 0818/12 Bantur Kapten Inf. Mujiono rasa syukur Alhamdulillah untuk semua semoga menjadi keberkahan, tandas beliau

( Humas /red ) 


Post a Comment

0 Comments