BEREDAR POLING PERGANTIAN DIRUT PDAM KOTA MALANG

 



Malang kota, radarmerahputih.com -  investigasi awak media terhadap Lembaga Survei Independen Proleg terkait isu beredarnya Poling Pergantian Dirut PDAM KOTA MALANG Jumat 23 September 2022. 

Pergantian dirut di dalam BUMD memang tergantung dan terserah dari kepala daerah selaku komisaris. Melihat begitu carut marutnya pengelolaan air minum baku bersih di Kota Malang, mulai dari debit air yang mengecil untuk didistribusikan kepada pelanggan hingga kasus pipa bocor yang selalu terjadi akhir-akhir ini. Oleh karena itu beberapa anggota DPRD Kota Malangpun memberikan respon yang semuanya hampir senada, dan tidak luput pula respon dari akademisi. Bahkan telah beredar isu dan rumor di beberapa medsos untuk melakukan suksesi terhadap kepemimpinan PDAM Kota Malang yang dianggap belum mampu untuk melakukan kerja-kerja yang bagus yaitu pelayanan kepada pelanggan PDAM Kota Malang yang berjumlah 175 ribu KK sekitar 25% dari total jumlah penduduk atau 35% dari penetrasi jumlah KK Di Kota Malang.


Hasil investigasi kami kepada beberapa pelanggan yang kami anggap mewakili dari keseluruhan pelanggan sekitar 60-80 KK yang sempai kami wawancarai dan begitupun tehadap beberapa pegawai internal di PDAM Kota Malang (Untuk nama di tingkat internal tidak bisa kami sebutkan karena menyangkut loyalitas). Secara keseluruhan baik dari ekseternal yaitu pelanggan hingga internal yaitu pegawai PDAM Kota Malang, hampir 95% menyatakan mereka tidak puas dengan kepemimpinan yang ada hari ini.


Bahkan dari poling yang sempat beredar luas di beberapa medsos sudah menunjukkan keinginan dengan rerata menginginkan adanya pergantian kepemimpinan. Menurut beberapa narasumber pelanggan yang kami hubungi salah satu bapa "P" di daerah Bareng dan Bapak "E" seorang RW di daerah kedungkandang (mewakili 75 pelanggan di daerah tsb) kesemuanya menyatakan bahwa aliran air sejak digantinya dirut yang sekarang selalu mengalami masalah, bahkan pernah terputus aliran airnya hingga berhari-hari gara-gara pipa distribusi dari sumberpitu jebol, dan yang paling parah adalah saat air minum baku tercampur solar sebanyak 8.000 liter yang masuk ke dalam tandon air. Ini bukan merupakan kesalahan atau kelalaian lagi tapi seharusnya sudah masuk ke dalam ranah pidana.


Seharusnya walikota sebagai komisaris dari PDAM Kota Malang melakukan koreksi terhadap hal-hal seperti diatas. Buruknya manajemen di internal PDAM Kota Malang pasti akan berimbas terhadap kinerja Walikota yang hari ini sudah menunjukkan ke arah yang positif, sekitar 66% laju kenaikan kinerja walikota 2021. Jika hal ini tidak secepatnya dilakukan perombakan terhadap manajemen PDAM Kota Malang maka tidak menutup kemungkinan publik tidak akan percaya lagi terhadap kinerja Walikota Malang. Dengan munculnya persoalan ini saja, grafik kinerja walikota yang sebelumnya menunjukkan 70% bisa turun hingga 60 bahkan bisa anjlok hingga 40%.

Demikian yang disampaikan oleh salah satu Lembaga Survey Independen ProLeg dalam wawancara kami hari ini.( Tim) 

Post a Comment

0 Comments