Tim PKM PLS Unesa Beri Pelatihan Budidaya Trigona Kepada Warga terdampak Covid-19 di Perum. Jade Hamlet

 


SURABAYA ,radarmerahputih.com - Kondisi pandemi covid-19 yang berlangsung kurang lebih selama 2 Tahun, berdampak cukup serius terhadap masyarakat, salah satunya dampak cukup besar terjadi di sektor ekonomi, ada banyak warga yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).


Melihat kondisi tersebut, Tim PKM Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melakukan pelatihan budidaya lebah tanpa sengat (trigona) di Perumahan Jade Hamlet, Menganti, Kabupaten Gresik yang warganya ada sebagai terdampak ekonomi akibat pandemi. 


Mereka yang terlibat dalam kegiatan itu adalah dosen PKM PLS Unesa yang diketuai oleh Heryanto Susilo dan beranggotakan Rofik Jalal Rosyanafi dan Hirnanda Dimas Pradana, serta melibatkan mahasiswa Kiki Irafa Chandra sebagai Tim PKM tersebut. 


Kegiatan tersebut dengan bertajuk pemberdayaan ekonomi warga akibat dampak covid-19 melalui budidaya lebah tanpa sengat (trigona) di Perumahan Jade Hamlet Menganti Gresik. Dan, pelatihan ini berlangsung pada hari Minggu  (25/9/2022) di Balai RW 14 Perumahan Jade Hamlet, Desa Hulaan Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. 


Menurut Heryanto, tema tersebut diambil karena kegiatan budidaya lebah tanpa sengat dapat dilakukan siapa saja dan dengan kondisi di perumahan pun bisa. 


"Karena tidak perlu membutuhkan tempat khusus yang penting menyiapkan tanaman jenis berbunga sebagai vegetasi dan makanan untuk lebih,"kata Ketua Tim PKM PLS Unesa Heryanto Susilo dalam keterangan tertulis diterima redaksi, Selasa (27/8/2022) hari ini. 


Heryanto menuturkan bahwa pada pelatihan tersebut materi disampaikan langsung oleh Rachmad Fauzi. "Bapak Rachmad ini pakar bidang peternak lebah trigona tanpa sengat, pada penyampaian materi mulai dikenalkan jenis-jenis lebah tanpa sengat,"tuturnya. 


"Bagaimana memilih lebah tanpa sengat yang sesuai dengan kondisi atau lingkungan sekitar kita, jenis-jenis tanaman atau bunga yang bisa ditanam di sekitar rumah, dan jiga bagaimana panen madunya,"imbuh Heryanto. 


Lebih Lanjut, Kata Heryanto, budidaya lebah trigona ini sangat mudah dan ekonomis karena tidak memerlukan modal yang besar, cukup 150 ribu saja per kotak kayu bisa menghadirkan 100-200 ml panen maksimal 3 bulan. 


"Tentunya manfaat madu ini sangat baik untuk kesehatan bagi konsumsi keluarga sendiri, syukur-syukur bisa dipasarkan dan dikelola UKM,"kata Heryanto. 


Heryanto menyampaikan bahwa program pelatihan budidaya lebah tanpa sengat ini bertujuan untuk mengajak warga perumahan terutama yang terdampak pandemi covid-19 untuk meningkat motivasi. 


"Selain itu juga dengan adanya pelatihan ini masyarakat bisa melakukan kegiatan sampingan yang bisa menghasilkan yang pada akhirnya bisa mendatangkan pendapatan ekonomi bagi warga,"pungkasnya.  (red)


Post a Comment

0 Comments