DLH KABUPATEN MADIUN ADAKAN PEMBINAAN DAN ASISTENSI CALON SEKOLAH ADIWIYATA TINGKAT PROPINSI

 



Madiun,radarmerahputih.com - Bertempat di gedung Eka Kapti lantai 2 PUSPEM (Pusat Pemerintahan) kabupaten Madiun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) adakan pembinaan dan  Asistensi calon sekolah Adiwiyata tingkat propinsi tahun 2023 pada hari kamis (24/11) .


Dalam kegiatan ini DLH Kabupaten Madiun menghadirkan narasumber dari lembaga sekolahan yang telah meraih predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Mandiri, yaitu Sekolah MIN 2 Madiun Dina Dwi Lestari dan Yeti Nur Setyo Wati .

Adapun pesertanya dari 25 lembaga sekolah yang sudah masuk Adiwiyata tingkat kabupaten, masing-masing sekolah diwakili 2 orang yang mengikuti pembinaan Asistensi calon sekolah Adiwiyata tingkat propinsi tahun 2023.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun  Ir. Edy Bintardjo, MTP menyampaikan bahwa " Adiwiyata adalah salah satu amanat Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomer 52 tahun 2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di sekolah (PBLHS) dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomer 53 tahun 2019 tentang Penghargaan Adiwiyata ,yakni untuk melakukan pembinaan,pedampingan serta penyampaian informasi terkait tata laksana Gerakan PBLHS dan penghargaan Adiwiyata.


Tujuan program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, yakni guru, karyawan dan pelajar, sehingga di kemudian hari semua warga sekolah turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.


Kedepannya ,semakin banyaknya sekolah yang menerapkan gerakan PBLHS  dan mendapatkan penghargaan Adiwiyata maka pengelolaan lingkungan di sekolah akan semakin baik. Semangat Adiwiyata yang tumbuh di sekolah nantinya bisa ditularkan dan menjadi pelopor bagi warga masyarakat disekitar sekolah untuk turut serta dalam pengelolaan lingkungan dan lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan. Sehingga nantinya gerakan PBLHS ini tidak hanya di lingkungan sekolah saja bisa melebar ke-skala lokal bahkan sampai global dan kelestarian lingkungan akan terjaga dengan baik,berkelanjutan khususnya di wilayah Kabupaten Madiun " harap kepala DLH kabupaten Madiun Ir. Edy Bintardjo ,MTP ini .


Sementara di tempat terpisah Plt. Kabid Tata Lingkungan Achmad Kadariswan, MT  mengatatakan, program Adiwiyata bukanlah lomba namun merupakan pengakuan terhadap sekolah dan madrasah dalam mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan. Sekolah atau madrasah Adiwiyata bercirikan sekolah yang bersih, teduh, efisien dalam penggunaan kertas, air dan lisrik". Jelas Plt Kabid yang masih tampak muda ini.


Lebih lanjut Riswan menjelaskan bahwa ada empat kebijakan yang perlu dilakukan terkait program sekolah Adiwiyata tersebut yaitu pertama berkaitan dengan kebijakan berwawasan lingkungan, kedua pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, ketiga kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan keempat pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.


" Misal dilihat dari ada atau tidaknya sarana fisik pendukung, seperti mempunyai tempat sampah disetiap tempat ,memiliki taman yang ditumbuhi berbagai bunga, kantin sehat dan sebagainya," pungkas Plt Kabid Tata Lingkungan .

(jnd)

Post a Comment

0 Comments