Kondisi jalan rusak berat, dengan proyek diduga asal-asalan ; warga mengeluh wisata sepi

 




Terkait dengan kondisi jalan wilayah kabupaten Malang yang saat ini banyak mengalami kerusakan mulai jalan berlubang hingga rusak berat akibat terlalu lama tidak tersentuh perawatan bahkan pembangunan secara total mulai dilirik dan bikin warga masyarakat gelisah juga bertanya-tanya, lari kemana anggaran pemerintah yang bersumber dari pajak rakyat.


Belum lagi, kalau kita lihat sistem perawatan yang diterapkan sampai proyek pembangunan jalan yang bisa dibilang kurang efektif dalam menggunakan uang negara dan malah mencederai kepercayaan masyarakat yang seharusnya menjadi raja serta menikmati hasil dari pembangunan infrastruktur itu sendiri.


Tapi alih-alih menikmati, banyak temuan dilapangan terkait proyek infrastruktur baik kabupaten Malang, balai besar hingga kementerian pusat yang berlokasi di kabupaten Malang terdata kurang maksimal dalam pelaksanaan nya.



Hal ini menjadi sorotan pengguna jalan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) sebut saja GI (gerbang Indonesia) saat ditemui awak media (9/11/2022) menjelaskan "saya sangat kecewa dengan banyaknya proyek asal-asalan milik Dinas pekerjaan umum bina marga kabupaten Malang, masyarakat sekarang ini sudah pinter dan jangan dibohongi dengan pekerjaan fisik yang tidak jelas arahnya atau endingnya ".


Sekarang kita ambil contoh proyek yang katanya mantan kadis PU bina marga Romdhoni, yakni lokasi Bululawang-gondanglegi adalah pekerjaan pengerasan dan tidak membutuhkan hermes atau tulangan , tapi apa yang terjadi saat ini malah kondisi jalan turun dan cenderung nantinya bisa membahayakan pengguna jalan tentunya, itu artinya proyek asal-asalan ".


Terus ada lagi dari Gondang legi - Bantur juga sama, pengerjaan nya tidak jelas, masak cor atau rabat beton usia nya belum tiga bulan sudah hancur dan yang saya kira lebih membingungkan lagi, setelah jalan digaruk (dilobangi atau lebih cocok nya dirusak) eh malah ditinggalkan begitu saja dengan Waktu yang lama, itu sangat merugikan warga setempat yang hendak beraktivitas dan juga pengguna jalan yang melewati jalur tersebut, bahkan banyak pengguna jalan dari luar kota terjatuh akibat lobang besar yang dibiarkan menganga seperti itu, terus kecelakaan tersebut mau menyalahkan siapa".



Selain itu, ada lagi jalan yang tergolong baru selesai pembangunannya mau arah masuk lokasi wisata pantai kondang merak dan banyu meneng yang kondisi saat ini, sudah terlihat retak bangunan yang baru seumur jagung, dampaknya sangat merugikan sekali mulai dari segi ekonomi warga juga negara, karena itu adalah akses menuju wisata yang mana banyak warga menggantungkan sebagai mata pencaharian seperti berdagang dan lainnya, bahkan kalau kita mau berfikir kan ada pajak yang dibayarkan oleh warga dari hasil wisata tersebut, pasti akan terkendala pemasukan negara dari sektor pariwisata karena jalan menghawatirkan untuk dilewati". terang Nya 


Sedangkan dari pemerintah berame -rame untuk mensukseskan gembar-gembor meningkatkan pendapatan sektor pariwisata, tapi nyatanya semangat dari sektor yang lain (Dinas pekerjaan umum bina marga) tidak sejalan dengan hal itu, dibuktikan dengan masih banyaknya jalan rusak parah menuju wisata pantai selatan seperti jalan sebelum dan sesudah jembatan pelangi Desa srigonco yang sudah sering terjadi kecelakaan tunggal karena sangat tidak layak disebut jalan ke lokasi wisata, lebih cocok nya itu jalan dalam hutan ".


Tanggapan dari beberapa kepala desa wilayah kecamatan Bantur terkait dengan kondisi jalan rusak dan proyek yang molor" mengharapkan agar dari pihak pemerintah memprioritaskan pembangunan proyek infrastruktur jalan itu yang betul-betul layak dan tidak asal jadi, karena hal itu dikuatirkan kalau berlarut -larut jalan dibiarkan rusak pasti menimbulkan masalah baru dan jangan sampai warga kami sendiri menjadi korban terjatuh atau kecelakaan ". Harap kades


Dan harapan dari pengelola wisata pantai selatan terkait dengan kondisi jalan yang rusak berat tersebut, " saat ini jumlah kunjungan wisatawan sangat sedikit dan kalau ini berlanjut ( tim ) 

Post a Comment

0 Comments