PEMILIK SPBU MUARA DUA KECAMATAN PULAU PANGGUNG MENGAKU KETUA SMSI LAMPUNG DI TENGARAI LECEKAN PROFESI WARTAWAN.

 




Tanggamus radarmerahputih.com Berawal dengan keluhan petugas operator SPBU 12.456.7B Muara Dua Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus mengeluhkan upah/Gaji yang diberikan perusahaan selama 4 tahun ini ditengarai dibawah UMR Kabupaten Tanggamus, 

Senin (19/12/22).


Uni dan ulan petugas  operator SPBU mengatakan kepada awak media tim AJOI 

"Sejak berdiri kami di SPBU ini hanya mendapat upah/gaji, 1,6 juga sampai 1,8 juta  tidak lebih bahkan sering terjadi penurunan", ujarnya. 


Kami sering mengajukan usulan untuk di naikkan gajinya namun selalu ditolak. " Sering kami mengajukan permohonan untuk kenaikan gaji kami namun selalu ditolak dan kami sering dimarahi", imbuhnya


Doni Irawan mengaku pengusaha dan pemilik SPBU 12.456.7B yang bertempat di pekon Muaradua, kecamatan Pulau Panggung, Tanggamus, dirinya juga mengaku sebagai ketua Organisasi  SMSI Lampung dan diduga juga sudah Merendahkan profesi wartawan. 


Pasalnya saat para Kabiro media online, cetak dan streaming yang tergabung dalam organisasi profesi wartawan Aliansi Jurnalistik Online Indonesia ( AJOI )Tanggamus melakukan konfirmasi terkait upah (gaji) yang di keluhkan karyawannya.


Saat mendatangi SPBU, tim di temui oleh Handoko penanggung jawab SPBU , Baru memperkenalkan diri dan belum sempat menyampaikan maksud dan tujuan yang akan di konfirmasi, tim langsung di sodori hp yang terhubung dengan Doni.


"Saya ketua SMSI Lampung, jangan cari-cari saya tau kelakuan wartawan abal-abal, mana surat tugas mana KTA mana keterangan lulus uji kompetensi wartawan, dari media apa kamu organisasi apa, gak punya hak kalian tanya dan cari-cari sudah-sudahlah aku tau kerja kalian di bawah" ucapnya di HP dengan nada keras.


Salah satu tim AJOI Tanggamus  menjawab dan berusaha menjelaskan kepada Doni terkait kedatangan tim ke SPBU.


"Maaf bang kami tim dari AJOI Tanggamus dan kami kemari hanya ingin konfirmasi terkait keluhan karyawan yang di sampaikan kepada kami beberapa hari yang lalu apapun tanggapan dari pihak SPBU itu akan menjadi referensi dalam pemberitaan kami," Jawab salah satu tim AJOI Tanggamus


Di ikuti oleh rekan-rekan tim yang tergabung dengan Ajoi  Tanggamus memperlihatkan KTA dan surat tugas mereka masing-masing.


Doni dengan lantang berpesan kepada  Handoko tidak boleh memberikan statement apapun kepada tim AJOI Tanggamus.


"ko jangan kamu berikan jawaban apapun kemereka, kalau mau konfirmasi suruh dia kekantorku ketemu aku , mereka itu cuma cari-cari saya tau kerjaan wartawan yang tidak jelas kebiasaan mereka," tutupnya.


Dalam hal ini sangat disayangkan tidakan perkataan seorang ketua lembaga profesi media SMSI Lampung Ketika berbicara melalui What's AAp hp kepunyaan Handoko

sama sekali tidak ada etika, arogansi pimpinan macam apa manusia gaya preman.


Pihak tim Ajoi hendak meninggalkan lokasi tim kembali disodorkan hp dari karyawan lainnya. Dalam pembicaraan itu ada kesan intervensi dan intimidasi dari sumber suara yang mengaku kepala keamanan.

"Saya kepala keamanan di SPBU ini janganlah mencari kesalahan terkait upah itu sudah sesuai dengan kesepakatan tolong saling jaga" ujarnya.


Atas kejadian itu ketua tim menyampaikan hasil konfirmasi dari SPBU Pekon Muara Dua untuk di sampaikan ke redaksi masing-masing terkait keapsahannya di tugaskan sebagai Kabiro di Tanggamus.


" Rekan-rekan saya mohon hasil konfirmasi ini sampaikan ke redaksi kita masing-masing karena yang katanya ketua SMSI Lampung mempertanyakan keabsahan dan legalitas kita di Tanggamus," kata Wisnu sekretaris Ajoi. ( Husni Munir )

                                          *Kabiro*

Post a Comment

0 Comments