Seorang Penggiling Jagung Tewas Mendadak di Rumah Pelanggannya.

 



Magetan, radarmerahputih.com - Warga Desa  Taji, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan geger dengan tewasnya seorang penggiling jagung keliling, Selasa (20/12/2022) sekitar pukul 09.00 WIB. 


Sugianto, laki-laki 47 tahun, warga Desa Temboro RT 03 RW 04 Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan ini sehari-hari bekerja sebagai penggiling jagung keliling. Seperti biasa,  Sugianto menjalankan pekerjaannya bersama dengan rekan kerjanya Santoso, keliling menjajakan jasa penggilingan jagungnya. Salah satu pelanggan pengguna jasa penggilingannya adalah Sukinem warga Dukuh Slawe RT 07 RW 03, Desa Taji, Kecamatan  Karas, Kabupaten Magetan. 


Menurut keterangan Kasi Humas Polres Magetan, kejadian bermula pada saat Sukinem memanggil Sugianto dan Santoso untuk menggiling jagungnya, lalu Sukinem mempersilahkan Sugianto dan Santoso untuk sarapan terlebih dahulu,  kemudian keduanya (Sugianto dan Santoso) masuk ke dalam rumah untuk sarapan. 


Lebih lanjut Kasi Humas Polres Magetan, AKP Budi Kuncahyo menjelaskan bahwa, sewaktu akan sarapan korban Sugianto mengeluhkan pusing kemudian rebahan di kursi panjang. Saat sudah rebahan korban terjatuh ke lantai dengan posisi tengkurap dan dahi membentur lantai. 


"Mengetahui kejadian tersebut kemudian saksi Santoso memberikan pertolongan pertama yakni dengan membalikkan badan korban dan berteriak meminta tolong kepada orang-orang sekitarnya," jelas Kasi Humas.Ketika mengetahui korban terjatuh dalam keadaan tidak sadar, kemudian Sukinem meminta bantuan kepada tetangga tetangganya. Lalu korban direbahkan diatas tikar dalam keadaan lemas dan diduga sudah dalam keadaan meninggal dunia. Atas kejadian tersebut akhirnya warga memberitahu untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Karas. 


Menurut hasil olah TKP dan pemeriksaan tim dokter Puskesmas Taji Kecamatan Karas tidak ditemukan luka akibat kekerasan pada tubuh korban,  sehingga diduga korban meninggal karena sakit.


Lebih lanjut keterangan dari Kasi Humas Polres Magetan bahwa pada saat kejadian,  korban mengenakan celana cokelat tanpa memakai baju dan pada kemaluan korban mengeluarkan cairan. 

"Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan memohon tidak dilakukan otopsi, serta tidak menuntut secara hukum," ungkapnya.  Selanjutnya diserahkan jenazah korban, Sugianto kepada keluarga yang disaksikan oleh perangkat desa setempat. (ik)

Post a Comment

0 Comments