Tingkatkan Kualitas Kader-Kader Poskestren, Dinkes Magetan Laksanakan Pelatihan Santri Husada.

 



( Toto Aprijanto  Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Magetan & Fajar  Narasumber  ,saat memberikan sambutan ) 

Magetan, radarmerahputih.com - Pos kesehatan pesantren(Poskestren) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di  lingkungan pondok pesantren. Upaya ini merupakan usaha pemerintah untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang prinsipnya dari,  oleh,  dan untuk warga pondok pesantren.


Lokasi Poskestren berada dalam  lingkungan pondok pesantren dan tidak memerlukan bangunan tertentu namun  sebaiknya memiliki ruangan  khusus dan dapat memanfaatkan ruangan serba guna.



Untuk memaksimalkan peran kader Poskestren, Dinas kesehatan (Dinkes) kabupaten Magetan hari menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Santri Husada Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) yang bertempat di Gedung Korpri Magetan ,  Senin (19/12/2022).


Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kader-kader Poskestren yang berada di masing-masing pesantren di wilayah Magetan ini dihadiri oleh sebanyak 13 pondok pesantren yang masing -masing-masing mengirimkan lima orang perwakilan untuk mengikuti pelatihan. 



Kegiatan Pelatihan Santri Husada Poskestren hari ini dihadiri oleh Toto Aprijanto Kepala Bidang Kesehatan masyarakat Dinkes Kabupaten Magetan dan juga narasumber dari Public Safety Center (PSC) 119. Sebagai bahan informasi PSC 119 adalah unit kerja sebagai wadah koordinasi untuk memberikan pelayanan gawat darurat secara cepat, tepat dan cermat bagi masyarakat yang melayani 24 jam setiap hari. 


"Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diagendakan tiap tahun untuk memberikan pelatihan atau pembekalan kepada para kader-kader santri husada yang baru untuk memperkuat Poskestren yang sudah ada," ungkap Toto Aprijanto.  Dijelaskan Toto Aprijanto bahwa Poskestren sudah ada di hampir setiap pondok pesantren yang ada di Magetan.


Lebih lanjut Toto Aprijanto menjelaskan bahwa untuk kegiatan pelatihan kali ini adalah memberikan edukasi tentang bagaimana cara membentuk Poskestren, unsur-unsur apa saja yang harus dipenuhi dan bagaimana menciptakan kader-kader santri husada yang berkualitas. "Sehingga harapannya Poskestren yang ada di masing-masing pondok pesantren dapat memenuhi kriteria yang diinginkan oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keagamaan," tutup Toto Aprijanto di akhir wawancara. (ik)

Post a Comment

0 Comments