Beredar Berita di Medsos Terkait Kepala Sekolah Memungut Infak, Ini jawabannya .

 



Nganjuk ,radarmerputih.com - Menguak permasalahan di SMPN 2 Gondang 2 Kabupaten Nganjuk ,terkait berita yang viral melalui medsos baru baru ini , ini penjelasan kepala sekolah .



Sukoco selaku kepala sekolah saat ditemui dulu ruang kerjanya beberapa waktu lalu  mengatakan ," saya selaku kepala sekolah di SMP N 2  Gondang   tidak pernah mengatakan kalau iuran atau sumbangan itu menjadi kata kata infak , seperti apa yang di beritakan salah satu  media di Nganjuk , kata infak itu yang mengemas  dari pihak pengurus komite yang saat itu sedang bermusyawarah bersama wali siswa  ," ujar koco kepala sekolah kepada media ini .


" Awalnya saya bersama pihak sekolah melihat kondisi sekolah di SMP N 2 Gondang ada beberapa item yang harus dibenahi atau di rehab  ,akhirnya saya dari pihak sekolah mengajukan 3  program ( rehab lapangan basket , pavingisasi , dan pagar ) ,  dari pihak komite merespon dan akhirnya pihak komite sepakat dan  yang lebih diprioritaskan untuk rehab pagar sebelah timur ," lanjut Koco .


Diperkirakan untuk biaya yang dibutuhkan untuk rehab  lapangan basket  sekitar Rp 150 juta ( seratus lima puluh juta rupiah ) , paving , pager sebelah timur ( difokuskan ) Karena untuk keamanan  Panjang 200 M .



Yang mengemas nama iuran menjadi infak itu dari pihak pengurus komite  dengan wali murid ( bukan Kepala sekolah ). 



Bicara tentang kata kata infak untuk Masjid yang di pungut oleh pihak OSIS  bahwa itu  juga tidak benar , kalaupun ada itu setiap hari Jumat ( jumatan ) seikhlasnya , dan infak di masjid tidak hanya di SMP 2 Gondng saja itupun untuk pembelajaran anak anak untuk bersosial  , akan tetapi di semua Masjid itu pasti ada , dan besarnya tidak dipatok , seikhlasnya .


," Intinya berita yang viral di salah satu media di Nganjuk , tidak benar  , kepala sekolah tidak pernah dan tidak ada kata memungut infak kepada siapapun,' Pungkas Koco .


( Rdks ).

Post a Comment

0 Comments