Probolinggo ,radarmerahputih.com - Perum perhutani KPH Probolinggo dalam beberapa tahun terakhir ini terus melakukan ujicoba pengembangan jenis tanaman kayu jati, hal itu merupakan salah satu cara guna meningkatkan pendapatan perusahaan negara yang ikut dalam kementerian BUMN ini.
Dari pantauan awak media, ada beberapa titik lokasi lahan wilayah kerja KPH Probolinggo yang memang sedang dilakukan ujicoba untuk pengembangan tanaman jenis jati dengan metode memakai nutrisi yang lebih dikenal sebagai Nutrimon.
Saat awak media (27/2/2023) berkunjung ke kantor KPH Probolinggo untuk menemui ADM H.Ida Jatiyana guna meminta konfirmasi lebih jelas terkait adanya ujicoba tersebut, disela-sela kesibukan sehari-hari, beliau menyempatkan untuk menemui dan menjelaskan tentang program yang sedang berjalan itu.
Lebih jauh, H.Ida Jatiyana pada media ini " memang benar kami melakukan ujicoba untuk mempercepat pertumbuhan tanaman kayu jenis jati ini dengan cara memberikan nutrisi dan hormon yang kami singkat Nutrimon, dulu pernah tahun 2011 dan berhasil kami panen di tahun 2017 dengan kualitas bagus".
"Adapun dari teknik ini, kami memberikan Nutrimon dengan cara di semprotkan pada tanaman kayu jati di tahun pertama, dan dari pengamatan di lapangan setelah kayu disemprot tersebut, waktu kayu berumur satu tahun bisa memiliki keliling 27 cm dan tinggi sekitar 7 meter ".
"Dan diharapkan dengan metode ini, kami memanen kayu jati hasil ujicoba dalam usia yang ke delapan tahun serta untuk kualitas bisa lebih baik dari teknik konvensional selama ini. Menurut perhitungan diusia kayu jati yang ke delapan tahun bisa mencapai keliling 200 cm lebih ".
"Itu artinya, kami bisa menghemat waktu 15 tahun lebih kalau dibanding dengan teknik konvensional yang mana untuk memanen kayu jati membutuhkan waktu di atas 25 tahun, tapi dengan cara ini hanya dibutuhkan waktu delapan tahun untuk kami bisa memanen kayu jati melalui teknik pemberian Nutrimon tersebut ".
"Dan target saya, KPH Probolinggo dari ujicoba yang totalnya saat ini ada sekitar 51 ha bisa mencapai 100 ha, sehingga kalau dari program tersebut bisa sesuai yang direncanakan, maka kami setiap tahun akan panen kayu jati hasil Nutrimon seluas 10 Ha ".
"Jati Nutrimon ini sudah kami sempurnakan dengan nutrisi penguat jaringan, sehingga walaupun dipanen usia delapan tahun sudah tidak ada gubalnya serta warna nya hitam dan dari kualitas kayu sendiri lebih bagus dari jati yang dikembangkan secara konvensional tentunya ".
"Dari jajaran divreg dan direksi terkait dengan program ini sudah pernah meninjau kesini, jadi program ini sudah dikenal oleh Pak Dirut, Pak Kadivre, Waka divreg dan saya juga pernah laporan ke Pevi, jadi saya hanya mengembangkan dari jati konvensional yang perkembangan nya butuh waktu lama menjadi jati Nutrimon yang hanya butuh waktu delapan tahun untuk bisa dipanen ". Pungkasnya (tim)
0 Comments