Nganjuk, radarmerahputih.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Nganjuk menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) yang sedang berjualan di sekitar area (trotoar) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Nganjuk.
Penertiban ini dilakukan menyusul adanya pengaduan dari masyarakat dan pihak SMAN 2 Nganjuk atas penyalahgunaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU).
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Penegak Perda Satpol PP Kabupaten Nganjuk, Sujito kepada PING. Saat memimpin giat penertiban PKL di area PSU SMAN 2 Nganjuk, Senin (20/02/2023).
Dalam giat itu, Sujito mengatakan penertiban ini merupakan tindak lanjut atas aduan pihak sekolah yang mengeluhkan keberadaan para PKL. “Atas petunjuk dan perintah dari Pak Kasatpol PP Kabupaten Nganjuk, hari ini kami menertibkan para PKL yang berjualan di sepanjang area (trotoar) di PSU SMAN 2 Nganjuk,“ ucapnya.
Menurut Sujito, dari sidak yang dilakukannya. Ditemukan satu PKL yang sedang berada di area PSU itu. Mereka (PKL) hanya diberikan peringatan agar tidak menempati PSU di SMAN 2 Nganjuk.
“Mulai besok harus pindah lokasi berjualan. Jadi kami berikan tempo sampai hari ini saja, kalau masih berjualan di tempat tersebut, Satpol PP akan menindak tegas, “ tandasnya.
Sementara itu, Praban salah satu guru SMAN 2 Nganjuk yang ditemui Satpol PP mengatakan bahwa para PKL tersebut sangat meresahkan pihak sekolahan. Karena selain membuang sampah sembarangan, mereka juga menempati PSU SMAN 2 Nganjuk yang dipakai untuk keluar masuk kendaraan.
“Sebenarnya sudah kami beri peringatan berkali-kali Pak, tetapi kami tidak digubris. Maka dengan kami melaporkan ke pihak Satpol PP semoga para PKL ini bisa ditertibkan dan diberi peringatan Pak,“ imbuh Praban.
Praban berharap dengan adanya penertiban PKL di area PSU SMAN 2 Nganjuk ini. Kedepan PSU bisa digunakan sebagai mestinya untuk kepentingan sekolah. Seperti kenyamanan para siswa-siswi dalam proses belajar dan pulang sekolah. (Kmnf/ rdks ).
0 Comments