Nganjuk, radarmerahputih.com – Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk melalui Korwil PPKB Kecamatan Gondang menggelar Mini Lokakarya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kecamatan Gondang di Ruang Rapat Kantor Korwil PPKB Kecamatan Gondang, Selasa(28/3/2023). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Gondang dan Kader se Kecamatan Gondang.
Tujuan digelarnya mini lokakarya ini, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengenal apa itu stunting, bagaimana menyikapi dan seperti apa peran TPPS dalam penanganan serta pencegahan stunting.
Camat Gondang Darmantono, dalam sambutannya mengatakan bahwa Stunting merupakan program prioritas nasional yang memiliki beberapa strategi penanganan yang terus diusahakan hingga sekarang. Program prioritas Nasional ini tidak akan berjalan apabila tidak ada kerjasama antara seluruh pemangku kepentingan, baik Pemerintah Pusat, hingga Pemerintah Desa, maupun dari masyarakat.
“Hal ini juga dibuktikan dengan beberapa Penghargaan dari tingkat Nasional terhadap penanganan Stunting di Kabupaten Nganjuk,” ujar Darmantono.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Nganjuk juga pernah mendapatkan penghargaan di tingkat nasional dalam kategori edukasi masyarakat dalam pencegahan Stunting. Inovasi pencegahan stunting dengan Ceting E Abah Kolel (Cegah Stunting Manfaatkan Bank Sampah, Pekarangan, dan Kolam Lele) menjadi perhatian Pemerintah Pusat. Ini setelah program Ceting E Abah Kolel yang diterapkan di Desa Senjayan, Kecamatan Gondang yang dinilai efektif dan mampu menurunkan angka stunting di Desa Senjayan Kabupaten Nganjuk.
Untuk itu, Dirinya mengajak seluruh Pihak, baik Pemerintah Kecamatan, PKK Kecamatan, PKK Desa, Forkopimcam, UPT Puskesmas, PPL Pertanian, PLKB, KUA, LPM, Kader KPM, Kader Posyandu, hingga Bidan Desa di Kecamatan Gondang agar meningkatkan peran masing-masing dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting di Kecamatan Gondang, sehingga target Nasional di angka 14% dapat terealisasi.
Di dalam kesempatan yang sama, Kepala Korwil PPKB Kecamatan Gondang, Buntoro menyampaikan mencegah Stunting di mulai dari Hulu yang artinya pencegahan dimulai dari calon pengantin (Catin). Dirinya juga menekankan agar Kader TPK (Tim Pendamping Keluarga) melakukan pendampingan terhadap Ibu Hamil dan Ibu Nifas.
“Kita juga tekankan Peran PKK dalam penurunan Stunting yaitu bahwa PKK adalah Duta yang artinya mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pendampingan kesasaran (Calon Pengantin, Ibu Hamil, Ibu Nifas dan Baduta)," tuturnya.
Adapun mini lokakarya TPPS tingkat kecamatan ini dalam upaya meningkatkan sinergitas dan dukungan dalam penanganan percepatan penurunan stunting ditingkat kecamatan melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Nganjuk.
( Rdks / kmnf ) .
0 Comments