Harus Responsif : Kang Marhaen Tegaskan Kepada Para Pengusaha Tambang Yang Ada di Nganjuk .

 



Nganjuk, radarmerahputih.com-  Ngopi bareng bersama para Pengusaha Tambang yang ada di kabupaten Nganjuk , kang Marhaen menegaskan seluruh penambang di Kabupaten Nganjuk harus responsif. 


"Boleh menambang tapi juga harus mengerti kondisi jalan. Kalau rusak. Ya, ayok kita perbaiki bersama-sama. Yok saatnya mbangun Nganjuk bersama-sama," tegas Kang Marhaen dalam acara Koordinasi Pengelolaan Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan, pada Rabu (15/3/2023) di Gedung Wanita Kabupaten Nganjuk.



Mengawali diskusinya, Kang Marhaen menyampaikan tentang pentingnya kondisi jalan yang bagus dan baik bagi masyarakat Nganjuk. Jalan sebagai media perantara atau akses transportasi perekonomian masyarakat, maka kondisi jalan di Kabupaten Nganjuk harus baik, mulus dan tidak berlubang. “Sudah seharusnya dijaga dan dirawat bersama-sama,” ujar Kang Marhaen.


Kang Marhaen juga menyampaikan rusaknya beberapa ruas jalan di Kabupaten Nganjuk akibat banyaknya truk-truk pasir yang lewat melebihi tonase muatan. Untuk itu pihaknya mengajak para Pengusaha Tambang untuk mencari solusi bersama-sama mengatasi jalan rusak. 


“Tolong para sopir truknya diberi pencerahan tentang kelas jalan. Jalan Kabupaten dan Jalan Provinsi itu berbeda kualitas jalannya. Jangan truk-truk besar itu lewat jalan Kabupaten semuanya, sehingga jalannya tidak rusak semuanya,” ujarnya menyebut beberapa ruas jalan Kabupaten Nganjuk yang rusak yakni Ngadipiro, Karangsono, Genjeng, Macanan, Perning, Joho, Mlilir dan Mojoduwur.


Selain itu Kang Marhaen juga mengingatkan pada para Pengusaha Tambang untuk taat pada peraturan terkait perizinan tambang di Kabupaten Nganjuk yakni mewajibkan seluruhnya harus memiliki ijin pertambangan.


“Kepada Pengusaha Tambang diharapkan jangan banting-bantingan harga, sehingga harganya jadi murah. Harganya harus standar tinggi, harus benar-benar kompetitif. Kalau perlu konsisten dengan standarisasi harga,” ucap Kang Marhaen.


“Selain itu Pengusaha juga harus menyisihkan tanggung jawab terhadap jalan-jalan yang dilalui truk-truknya. Jangan dicarikan jalan-jalan pintas, biar jalannya tidak rusak semuanya. Juga yang ijinnya mati, segera diurus karena retribusi pajak dari tambang,” tegasnya.


“Masyarakat bisa melaporkan ini. Untuk itu kita harus punya Komitmen bersama-sama, Yok saatnya bangun Nganjuk bersama-sama,” tambahnya.


Untuk diketahui, di Kabupaten Nganjuk terdapat 28 lokasi pertambangan dengan total lahan seluas 319 hektar. 


Dilokasi , Kegiatan Ngopi Bareng Bupati tersebut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Perangkat Daerah (OPD), Kepala Bank Jatim Cabang Nganjuk serta tamu undangan yang terdiri dari para Pengusaha Tambang di Kabupaten Nganjuk.

( kmnf/ rdks ).

Post a Comment

0 Comments