60 Orang Pengurus HKTI Se Kabupaten Nganjuk ,Dilantik Di Pendopo Sosrokoesoemo Nganjuk

 


Nganjuk ,radarmerahputih.com - Bertempat di  Pendopo KRT Sosrokoesoemo Nganjuk,  Marhaen Djumadi bupati Nganjuk  menghadiri pelantikan Pengurus Anak Cabang (PAC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Sabtu (20/5/2023) 



HKTI menjadi partner Pemerintah dalam memajukan dan mensejahterakan para petani di Kabupaten Nganjuk, kang Marhaen berharap nantinya HKTI tingkat Kecamatan Se kabupaten Nganjuk bisa mengetahui permasalahan dan potensi pertanian yang ada .


Menurut kang Marhaen bahwa "Pengurus tidak hanya sekedar pengurus tapi juga pelaku (petani). Jadi permasalah-permasalah (pertanian) ayok kita pecahkan bersama. Kita diskusi dan eksekusi bersama sama," ujar kang Marhaen .


Masih menurut kang Marhaen, pertanian merupakan indikator PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) terbesar di Kabupaten Nganjuk. "Nganjuk indikator PDRB nya 30 triliun, hampir 30 persen kontribusi dari pertanian, ujar orang nomor satu di Nganjuk . 



"Kita serap aspirasi-aspirasi para petani, misalnya tentang pemenuhan pupuk bersubsidi. Maka pengurus HKTI kita minta untuk mendata di Nganjuk distributor pupuk organik mana saja. Kita diskusi bagaimana pupuk organik Nganjuk ini bisa berjaya,"jelas kang Marhaen .


Dirinya juga mengarahkan  kepada para petani untuk tidak hanya mengandalkan pupuk subsidi, tapi juga bisa memanfaatkan pupuk organik buatan sendiri, Selain itu jug masalah harga,  dengan adanya koperasi tani dapat membantu jika harga pertanian turun, kita juga  berharap petani betul-betul sejahtera, kita buktikan rembuk sekrup tidak hanya konsep teori tapi segera diatasi. Kata kang Marhaen dalam arahannya .



Dalam kesempatan yang sama , Hilmi Yusuf selaku  Ketua DPC HKTI Kabupaten Nganjuk menjelaskan bahwa pada hari ini sabtu tanggal 20 Mei 2023 ini anggota yang dilantik dari 20 Kecamatan. Setiap kecamatan ada 3 orang yakni, ketua, sekretaris, dan bendahara. Sehingga total ada 60 orang.


Kemudian Hilmi juga mengatakan bahwa  rencananya HKTI secepatnya akan membuat koperasi sendiri untuk menaungi secara hukum tentang legalitas peredaran pupuk organik hasil dari para petani di setiap kecamatan.


Menurut Hilmi "Sebenarnya banyak petani kreatif di nganjuk yang mampu berinovasi membuat pupuk organik, tetapi mereka takut memunculkan produknya. Sehingga ini nanti kita akan legalkan payung hukum dengan didirikan koperasi HKTI ini " ujar Hilmi .


Ia  berharap dengan struktur di tingkat kecamatan yang kuat, maka program-program akan tepat sasaran sehingga betul-mengena ke petani.


Di lokasi  pantun awak media , kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRD, Kepala DInas Pertanian, Staf Ahli, Inspektur Daerah, Kepala Dinas Cabang Kehutanan Jatim, dan para pengurus HKTI. (Adv/ Kominfo ).

Post a Comment

0 Comments