Malang , Dalam rangka memperingati hari keaneka ragaman hayati sedunia dan road to HKAN (hari konservasi alam nasional) 22 mei 2023 bertempat di Pulau Sempu Desa Tambak Rejo Kecamatan Sumber Manjing Wetan Kabupaten Malang.
Adapun tema yang di ambil dalam giat pelepasliaran satwa liar di cagar alam pulau sempu tersebut " From Agrement to Action :Build Back Biodyversity " yang di mulai pukul 09.00 wib sampai selesai dengan peserta sebagai berikut ; Kepala Balai Besar BKSDA Jatim (Ir.Nur Patria Kurniawan), Adm Perhutani Kph Malang (Loesy Triana), Waka Adm Malang Timur Kph Malang, Kasatpol air Polres Malang, Danpos Al, Asper Sumbermanjing, Kades Tambakrejo, Ketua Kth maju mapan, Kepala Resort CA Pulau Sempu, Pertamina Juanda, JLC Malang, Perwakilan masyarakat Sendang Biru.
Tampak dari pantauan awak media di lokasi, ada beberapa satwa liar yang di lepasliarkan seperti 1 ekor trenggiling, 3 ekor ular, 1 ekor elang dan 2 ekor landak .
Selain itu, turut hadir dalam giat ada BKSDA wilayah III Jember, Seksi konservasi wilayah VI Probolinggo, UPT PP Pondok Dadap, MP Javan luntur center, GM Pertamina, RKW 21 Pulau Sempu, RKW 22 Malang serta Tim Wild Rescue Unit BB KSDA Jawa timur.
Dari penuturan kepala BKSDAE Jatim di lokasi "diharapkan keaneka ragaman hayati di Indonesia dan kususnya di pulau sempu bisa terjaga keberadaannya, pulau ini juga mempunyai nilai penting secara keilmuan, konservasi dan geografi keberadaan cagar alam pulau sempu wajib dilestarikan ".
Lebih jauh, "untuk itulah kenapa kegiatan wisata tidak diperkenankan, karena bisa mengganggu kebetadaan satwa liar di habitat alaminya".
"Sedangkan tujuan pelepasliaran satwa liar ini adalah untuk memberikan kesempatan hidup satwa agar bisa bebas hidup di alam sesuai dengan kondisi perilaku dan habitat alaminya dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kawasan konservasi cagar alam pulau sempu sebagai habitat dari satwa liar hidup bebas di habitat alam". Pungkasnya
(Tim)
0 Komentar