Peringati Hardiknas Sekaligus Harkitnas , Kang Marhaen Ajak Peserta Upacara Untuk Mengenang Para Pendahulu Kita

 


Nganjuk, radarmerahputih.com -Dalam rangka peringati Hari Pendidikan Nasional sekaligus peringati Hari Kebangkitan Nasional  ke 115 Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk merayakan  secara bersamaan dengan menggelar upacara bendera di Halaman Monumen dr. Soetomo Ngepeh, Kecamatan Loceret, Senin (22/05/2023) pagi.


Dalam satu lokasi dua momen kegiatan tersebut  yang unik dan menarik yaitu  kegiatan bertajuk "Semangat Untuk Bangkit" dan juga para  peserta upacara dengan mengenakan pakaian adat hingga pakaian batik khas Nganjuk.


Bertindak sebagai inspektur upacara, Kang Marhaen ( panggilan akrab bupati Nganjuk )  menyampaikan bahwa " pendidikan merupakan aspek penting yang dapat menciptakan generasi unggul untuk kemajuan Kabupaten Nganjuk." Ucapnya.


Kang Marhaen mengajak para peserta upacara untuk mengenang sekaligus mencontoh semangat perjuangan dr. Soetomo, karena  dr. Soetomo ini merupakan salah satu orang asli Bumi Anjuk Ladang yang menjadi pendiri Organisasi Budi Utomo yang bertujuan untuk Menjadikan Indonesia Bangsa Terhormat pada tahun 1908.



"Hal inilah yang menjadi inspirasi kita bersama untuk selalu mengenang dan tidak melupakan jas merah seorang dr. Soetomo sebagai warga asli Nganjuk yang kuliah di kedokteran Stovia. Untuk mengenang itu, maka hari ini kita melaksanakan upacara Hardiknas dan Harkitnas di Monumen Ngepeh sebagai tempat lahirnya dr. Soetomo," ungkap Kang Marhaen.


School tot Opleiding van Inlandsche Artsen, atau yang juga dikenal dengan singkatannya STOVIA, adalah sekolah untuk pendidikan dokter pribumi di Batavia pada zaman kolonial Hindia Belanda. Saat ini sekolah ini telah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia


Kang Marhaen juga menyebutkan bahwa  pada tanggal 20 Mei 1908 dan 28 Oktober 1928 adalah momentum kebangkitan Indonesia. Oleh karena itu, ada empat hal yang bisa dipetik dari dua hari besar nasional ini.


“Diantaranya, yakni bangkit dalam mempromosikan pendidikan dan kebudayaan. Kemudian mampu menciptakan rasa nasionalisme, ketiga mempertahankan kesatuan dan persatuan dan terakhir bangkit untuk mendirikan organisasi perjuangan kemerdekaan,“ jelas kang Marhaen .


Ia pun  berpesan agar masyarakat Nganjuk bisa memaknai Hardiknas dan Harkitnas ini dengan menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga kondusifitas wilayah Kabupaten Nganjuk tetap terjaga.


"Mesti kita beragam, jangan sampai kita terprovokasi dengan beredarnya berita hoaks. Yuk, kita jaga Nganjuk bersama-sama dan berantas radikalisme,"pungkasnya .


Untuk diketahui dalam kegiatan pagi ini turut hadir Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) beserta ibu, Kepala OPD, Camat, Insan Pendidikan dan TNI- Polri, Pepabri dan Veteran.  ( Adv Kominfo / rdks ).

Post a Comment

0 Comments