Sosialisasi Karhutla Desa Benjor di Hadiri Kph Malang dan jajaran

 



Malang.Rmp.com. Dalam rangka penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) wilayah kerja Dishut propinsi Jawa timur , seperti lokasi TNBTS juga wilayah kerja Perum Perhutani Kph Malang BKPH Tumpang.


Acara yang di gagas bersama Dinas Kehutanan tersebut digelar dalam bentuk sosialisasi yang bertempat di Desa Benjor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang di mulai pukul 09.00-13.00 WIB.


Adapun yang di undang dan hadir dalam sosialisasi terkait karhutla mulai dari Iman PHKA Dishut propinsi Jawa timur, Ka.CDK diwakili Budi , Ka.TNBTS diwakili Erra krph seksi II, Muspika kecamatan tumpang, BPDB Jatim, BKPH Tumpang, Kepala Desa Benjor dan jajaran, Masyarakat Peduli Hutan (MPA) Benjor-Ngadas-Gubuk klakah-Duwet Krajan dan Duwet kedampul.


Dan dari sambutan CDK Malang mengupas soal antisipasi dari musim kemarau tahun 2023 perlu diadakan sosialisasi, patroli terpadu, adanya peralatan satgas yang mumpuni juga kordinasi semua pihak bertujuan agar tahun 2023 Jatim aman dari karhutla.


Dari BPBD sendiri, dalam keterangan nya menitik beratkan pada mencegah lebih baik dari memadamkan, selain itu juga prosedur teknik, peralatan, logistic karhutla yang aman dan efektif.


Sedangkan dari ADM Kph Malang yang di wakili Waka ADM wilayah Timur (Waka T Andri) di Depan 50 orang peserta sosialisasi yang hadir menyinggung " terkait dengan penanganan karhutla mempunyai sistem pemantauan dan laporan yang berjenjang dimana sehari bisa 3× dari daerah (pos pantau BKPH) ke kantor Kph Malang".


"Karhutla bukan bencana yang tiba-tiba, penyebab kebakaran hutan dan lahan adalah dari kegiatan manusia , oleh sebab itu bisa diminimalisir dengan dibentuknya MPA, dari kebakaran bisa mengakibatkan kerugian yang besar dan itu harus di hindari, MPA jangan hanya seperti parpol yang mana kalau ada kejadian diberdayakan dan setelah itu dilupakan dan bencana tersebut cara mengatasi nya dengan lintas sektor ".


"Lebih lanjut, Andri "bahwa paradigma pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan melibatkan masyarakat merupakan sebuah skema yang baik dalam menghadapi tantangan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia ".


" Hal itu, selain dengan pelibatan masyarakat, sinergitas antara stakeholder di sekitar kawasan hutan negara, baik Dinas Kehutanan propinsi Jatim, Perum Perhutani, BPBD, TNBTS dan TNI/Polri setempat merupakan strategi yang tepat dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan". Tegas Andri selaku Waka timur pada Kph Malang. (Tim)

 

Posting Komentar

0 Komentar