RT 36 DSN GAMPINGAN WONOKERTO BANTUR SELALU TAMPILKAN KEBUDAYAAN ORGINAL




Malang Kabupaten|| Pawai Kebudayaan yang sering kita kenal dengan Karnaval dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke 78 di Desa Wonokerto Kecamatan Bantur Kabupaten Malang dengan tema “ SEMARAK BUDAYA NASIONAL MENUJU MALANG MAKMUR” dihelat hari ini, Sabtu 26 Agustus 2023 


Karnaval yang diselenggarakan di desa Wonokerto kali ini bisa dikatakan sukses dan semarak, dilihat dari antusias warga dalam mengikuti pawai ataupun juga penontonnya. Tema yang diambil sangat pas dan menarik, karena dengan memajukan Budaya Nasional bisa dikatakan turut serta memperhatikan melihara dan melestarikan kebudayaan Nusantara yang begitu banyaknya di negeri Indonesia.


Seperti halnya peserta karnaval dari desa Wonokerto RT.36 RW.07 dusun Gampingan desa Wonokerto ini. Menyuguhkan sebuah tarian asli dari Kota-Kabupaten Malang yaitu Tarian Topeng Bapang Malangan.

Dilansir dari situs Pusat Data Nasional Kekayaan Intelektual Komunal Indonesia, kisah yang sering dibawakan dalam Tari Topeng Malangan ialah cerita Panji namun kali ini warga RT 36 Dusun Gampingan Wonokerto ini memadukannya dengan tarian Sekar Taji. Tari Topeng Malangan mengandung makna kehidupan dan watak manusia, yang terkadang bahagia, sedih, tertawa, malu dan lainnya. Makna ini bisa dilihat dengan jelas dari banyaknya karakter topeng yang digunakan dalam kesenian tari ini.



Warga RT 36 dusun Gampingan dalam penyajian tariannya sungguh apik dan memukau . Maksud dan tujuan dalam menyajikan tarian topeng Malangan ini warga ingin melestarikan tarian yang berasal dari malang sendiri dan memiliki tujuan agar penonton khususnya anak-anak mengerti dan paham bawah tarian topeng bapang malangan ini memang benar adanya dari Malang.


Selain menampilkan tarian topeng malangan, warga juga membuat Replika candi kidal yang juga ada di Tumpang Malang. Kreativitas warga RT 36 patut diacungi jempol dan perlu mendapatkan perhatian penuh oleh pemerintah khususnya di Dinas kesenian dan kebudayaan.


Dari pantauan awak media, peserta karnaval kurang lebih ada 5000 warga bahkan lebih dalam mengikuti acara giat tersebut, dan peserta dari karnaval itu sendiri, ada peserta dari dunia pendidikan dan komunitas warga.

Ada sedikitnya 6 peserta dari dunia pendidikan- 16 peserta dari umum dan total peserta kurang lebih 5000 peserta, 


 Kepala Desa Wonokerto Tirmidzi yang biasa disapa pak Tir mengungkapkan “ kami ingin pawai budaya yang disuguhkan benar-benar budaya asli Nusantara dan tontonan yang disuguhkan dapat memberikan suatu kepada masyarakat yang positif serta kita semua dapat melestarikan kebudayaan Nusantara ini”


“ Pawai Kebudayaan yang kita selenggarakan ini besar harapan untuk Tahun-tahun berikutnya bisa dibuat acara tahunan desa Wonokerto” tandasnya ( ihwn ).

Post a Comment

0 Comments