BATU – Personel gabungan Polres Batu Polda Jatim terus melakukan pemantauan terhadap titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Lereng Gunung Arjuno bersama tim pencegahan karhutla bertempat di Pos Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Wilayah Kerja 04 Kota Batu.
Pemantauan tersebut ditujukan untuk menanggulangi sekaligus mencegah potensi meluasnya kebakaran di Gunung Arjuno sebagai langkah preemtif dan preventif.
Personel gabungan yang dilibatkan juga memanfaatkan informasi dari masyarakat sekitar untuk memantau kondisi potensi kebakaran yang meluas.
Selain itu, petugas juga terus melakukan pemantauan melalui aplikasi Lancang kuning, guna memaksimalkan proses pemantauan real time.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin, S.I.K., M.T melalui Kasihumas Polres Batu Ipda Trimo , saat dikonfirmasi usai mengikuti apel gelar bersama pengelola Taman Hutan Raya (Tahura) dan relawan pada Rabu (9/9/2023).
"Dari hasil pemantauan dan patroli sejauh ini, tim bergerak menyisir lereng Arjuno guna mencari titik api yang ditemukan untuk selanjutkan kita lakukan pemadaman," ungkap Trimo
Meski kebakaran terpantau telah berhasil dipadamkan, namun personel gabungan masih tetap disiagakan untuk melakukan patroli karhutla.
Terdapat beberapa sasaran patroli yang dilakukan oleh personel gabungan tersebut.
"Personel gabunganakan tetap melakukan pemantauan terhadap kemungkinan munculnya titik api yang baru," imbuhnya.
Petugas gabungan lanjut Ipda Trimo juga mendirikan posko dan membuat dapur umum di Pos Resort Pengelolaan Hutan (RPH) sehingga pergerakan akan bisa cepat ketika dibutuhkan sewaktu waktu.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran di kawasan Gunung Arjuno diduga disebabkan karena aktivitas perburuan liar.
Berdasarkan pendalaman kepolisian, para pemburu liar tersebut melakukan aktivitas perburuan yang diduga dengan sengaja membakar hutan pada Jumat (25/8/2023) malam. ( humas / rdks ).
0 Komentar