Ketua DPRD Magetan Sujatno, Coba Kendaraan Listrik Buatan ITS Surabaya.

 



Magetan, radarmerahputih.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Selalu berinovasi bagi bangsa ini. Kali ini, ITS berinovasi dengan meluncurkan mobil listrik multiguna yang bernama Multipurpose Electric Vehicle ITS (MEvITS). Dalam memperkenalkan produknya Departemen Tehnik mesin FTIRS ITS Surabaya mengadakan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat Workshop dan sosialisasi dan test drive kendaraan listrik ITS. Kegiatan ini ditujukan untuk teknisi bengkel dan SMK di Kabupaten Magetan.


Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua DPRD Magetan Sujatno untuk melihat langsung inovasi yang dibuat ITS. Dirinya sangat mengapresiasi dan mendukung produk inovatif seperti kendaraan listrik seperti ini." Kita jelas sangat mendukung karya inovatif anak bangsa seperti ini," kata Sujatno


Dijelaskan produk seperti ini harus dikembangkan dan disosialisasikan kepada masyarkat luas. Karena selain mengurangi polusi emisi juga dapat mengurangi penggunaan BBM fosil dan beralih ke sumber daya listrik. Lebih efisien dan menghemat selain membantu mengatasi polusi udara.


Untuk meyakinkan dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Magetan Sujatno mencoba mengendarai sendiri (test drive) sepeda motor dan mobil listrik buatan ITS tersebut" Enak dan tidak bising suara mesinnya," ungkapnya. Selain itu tenaga yang dihasilkan juga tidak kalah dengan kendaraan yang masih memakai BBM fosil.


Sementara itu tim peneliti kendaraan listrik dari ITS Rhohik Muntoha menyampaikan tujuan dari sosialisasi dan workshop ini adalah pengenalan kendaraan listrik electrik vehicle kepada bengkel dan SMK. Inisiasi kegiatan ini melibatkan mahasiswa, dosen serta dosen pembimbing " Tujuannya untuk memperkenalkan elektrik vhicle ini adalah ramah lingkungan karena sumber daya mesin dari elektrik," ujar Rhohik Muntoha. Dijelaskan selain itu elektrik vehicle ini juga hemat energi.


Disampaikan untuk jenis sepeda motor memiliki kapasitas 65 AH dan 72 volt dapat menempuh jarak 60 KM dan mobil dapat mencapai 80 KM. Sedang untuk biaya konversi pemerintah memberikan subsidi 7 juta degan total biaya konversi senilai 15 juta.(ik)

Post a Comment

0 Comments