Diduga Uang Senilai 26 juta Yang Katanya Untuk Media dan LSM , Raib Tak Ada

 


Nganjuk, Program Pendaftaran Sistematis Tanah Langsung atau PTSL merupakan program pemerintah untuk meringankan beban masyarakat , untuk mengurus surat hak milik atau SHM atas tanah yang dimilki , 


Salah satunya dari penerima program PTSL tersebut adalah Desa Sendangbumen  tahun anggaran 2023 sebanyak 1200 bidang.


Menurut Kepala desa Sendangbumen Berbek saat dikonfirmasi awak media ini mengatakan bahwa ," untuk tahun 2023 di desa kami yaitu desa Sendangbumen mendapat program PTSL dengan jumlah kuota sebanyak 1200 bidang , " jelas Kepala desa .


Berbicara tentang biaya kesepakatan dari pemohon  masing-masing pemohon di kenakan biaya sebesar Rp 470.000 (empat ratus tujuh ribu rupiah) ,dan dengan nilai Rp.470.000,- ini bila dikalkulasikan sebesar Rp.470.000 x 1200 , jadi anggaran yang masuk ke panitia sebesar Rp. 564.000.000,-( lima ratus enam puluh empat juta rupiah ) ,dari besarnya jumlah uang dari peserta PTSL sebagian kecil untuk biaya adminitrasi dan selebihnya untuk transport juga untuk biaya ma min dll untuk panitia .


Dari jumlah uang yang masuk ke panitia tersebut ada sebagian kecil dipersiapkan untuk wartawan juga LSM Nganjuk .namun alangkah naasnya uang tersebut dibawa oleh ketua panitia berinisial M atau yang biasa dengan panggilan pak No pentol . 


Informasi tersebut diterima oleh awak media ini ,dari salah satu pengurus lembaga yang ada di desa Sendangbumen ini ," untuk kemitraan dengan media juga LSM Nganjuk , sudah dianggarkan sebesar Rp . 26.000.000,-( dua puluh enam juta rupiah ) , dan uang tersebut sudah dibawa oleh ketua panitia ," katanya 


Namun uang tersebut hingga saatnya penyerahan sertifikat kepada para pemohon , uang tidak dibagikan kepada media maupun LSM ,  hanya beberapa awak media yang mendapat uang tersebut dari pak No ,namun nilainya kurang pantas ,hanya Rp 50.000( lima puluh ribu rupiah ) ,dan itupun diberikan saat ketemu di warung .

Kemarin saat penyerahan sertifikat di pendopo kantor desa Sendangbumen , pak no pentol hanya memberi 1 amplop yang isinya 20 ribuan , dengan uang yang kurang pantas tersebut akhirnya dikembalikan lagi ke pak  no pentol , terus kemana uang 26 juta yang katanya untuk kemitraan dengan media dan LSM ...? 

 

( Tim ).

Post a Comment

0 Comments