Antisipasi Makanan Berbahaya Dikonsumsi Masyarakat , Dinkes Nganjuk Lakukan Uji Petik Mamin Takjil di Alun Alun

 


Nganjuk ,radarmerahputih.com - Bulan Ramadhan sudah menjadi tradisi masyarakat se Indonesia tak terkecuali warga masyarakat Nganjuk untuk berburu makanan/minuman takjil untuk berbuka puasa. Berburu takjil sudah menjadi tradisi yang tidak bisa dilewatkan saat masuk bulan Ramadan dan menjelang berbuka puasa. Seperti yang terjadi di kawasan Alun-Alun Nganjuk, Selasa ( 26/03/2024) 

Untuk memastikan makanan takjil itu aman, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nganjuk bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya menyelenggarakan pengawasan uji petik makanan , minuman dan  jajanan takjil di kawasan Alun-Alun Nganjuk.


Kepala Dinas kesehatan Nganjuk drm Hendriyanto  melalui kasie Kesling  Khomsun saat dilokasi mengatakan bahwa ,"  tujuan kegiatan ini yaitu untuk mengawasi keamanan pangan jajan takjil yang dijual ke masyarakat ," ujarnya .

Selain itu Khomsun juga menyampaikan bahwa, kegiatan uji petik sampel makanan takjil ini sudah menjadi agenda rutin Dinkes setiap tahunnya di bulan Ramadhan guna memastikan keamanan makanan atau minuman yang diperjualbelikan saat bulan  ramadhan.

"Kegiatan uji petik pemeriksaan makanan , minuman dan jajanan takjil di bulan ramadhan bertujuan untuk mengawasi keamanan pangan jajan takjil yang dijual di bulan puasa. Takutnya ada bahan berbahaya ke dalam makanan yang diperjualbelikan," lanjutnya .

Dalam uji petik tersebut  menginformasikan ada beberapa sampel makanan yang diuji  menggunakan rapid kit tes pada 4 bahan berbahaya yakni formalin, boraks ,rhodamin B dan methanyl yellow. 

"Dari hasil uji 4 bahan berbahaya itu dapat disimpulkan bahwa makanan tersebut dinyatakan aman bebas dari bahan  berbahaya," ujarnya.

Tak hanya itu, dirinya juga memberikan edukasi kepada masyarakat atau konsumen maupun para pedagang, bagaimana cara memilih makanan atau minuman yang aman bebas dari bahan berbahaya. Mulai dari tampilan warna, aroma dan lain sebagainya.

"Kita juga memberi edukasi ke konsumen dan pedagang untuk keamanan pangan yaitu agar selektif dan juga tips memilih takjil yang aman dan sehat bebas dari bahan berbahaya yang dapat merugikan kesehatan," pungkasnya.


( Adv / sw ) 


Post a Comment

0 Comments