Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Gelar Workshop Penilaian Risiko Fasyankes Terhadap Ancaman Bencana dan Krisis Kesehatan.

 


Magetan, radarmerahputih.com - Dalam rangka peningkatan sumber daya kesehatan, pengelolaan ancaman terhadap terjadinya krisis kesehatan, dan pengurangan kerentanan, Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan menggelar Workshop Penilaian Risiko Fasyankes Terhadap Ancaman Bencana dan Krisis Kesehatan di Ruang Pertemuan Hotel Bukit Bintang Magetan.


Workshop ini digelar sebagai upaya untuk memberikan bekal kepada peserta agar memahami cara penilaian risiko Fasyankesnya terhadap ancaman bencana dan krisis kesehatan serta memahami Fasyankes Disaster Plan.


Selain itu mendorong kesadaran peserta dan  memahami cara melakukan identifikasi dan penilaian risiko bencana pada Fasyankes serta memahami tata cara penyusunan dokumen rencana penanggulangan bencana pada Fasyankes (Fasyankes Disaster Plan).


Hadir sebagai narasumber Dr. dr. Christrijogo SW, Sp. An., KAR,KIC dari program Pasca Sarjana Manajemen Bencana  Unair dengan peserta workshop diikuti oleh penanggung jawab mutu atau perwakilan dari 6 (enam) Rumah Sakit, 22 (duapuluh dua) Puskesmas) Se-Kabupaten Magetan dan 6 (enam) klinik rawat inap yang ada di Kabupaten Magetan.


Dalam pembukaannya Dr.dr. Christrijogo SW, Sp. An mengatakan bahwa kegiatan workshop kali ini melihat pada pengalaman nyata saat terjadinya bencana non fisik, yakni Covid-19.


"Covid-19 telah menggugah kesadaran kita terhadap pentingnya penilaian risiko terhadap ancaman dan pengurangan krisis kesehatan yang utamanya sering terjadi pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan," tuturnya pada Sabtu (09/03/2024).


"Untuk itulah penting bagi para peserta workshop kali ini untuk dapat mengidentifikasi potensi bencana, menghitung dampaknya serta menganalisis risikonya," imbuh Dr.dr. Christrijogo SW, Sp.An.


Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Rohmat Hidayat melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Retnowati Hadirini, menjelaskan untuk workshop kali ini bertujuan untuk memberikan bekal, utamanya kepada peserta pelayanan kesehatan untuk lebih sigap dalam tugasnya.


Selanjutnya dalam workshop ini akan disusun Fasyankes Disaster Plan dengan penyusunan Tim Penanggulangan Bencana, Pelatihan dan Simulasi, Penyusunan SOP Kedaruratan dan Respons, Penyusunan Sistem Peringatan Dini dan Respon, Manajemen Logistik Saat Bencana, Sarana Prasarana Pendukung, Pengadaan dan Penyimpanan Stok Darurat, Kapasitas Tampung Fasyankes, Pengelolaan Limbah Bencana, Sistem Informasi, Kolaborasi dengan Pihak Luar, Pendidikan dan Diseminasi Informasi, Evaluasi dan Pembaruan Rencana serta Perlindungan dan Keamanan Fasilitas. 


"Saya berharap pada workshop kali ini para peserta yang hadir dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh narasumber dengan sebaik-baiknya agar mampu untuk melaksanakan tugas ke depannya dengan baik," pungkas Retnowati. (ik)

Posting Komentar

0 Komentar