Nganjuk,radarmerahputih com - Keluarga besar Adi Prayitno kepala dinas pendidikan SMA/ SMK Jawa timur wilayah Kediri , beri santunan kepada ratusan anak yatim-piatu dan kaum duafa, ,Sabtu (6/4/2024) .
"Bersyukur kepada Allah, pada Ramadan 1445 H ini, kami sekeluarga gelar silaturahmi dan santunan kepada adik-adik yatim-piatu dan kaum duafa,," ujar Adi kepada media ini ,dikediamannya desa Banjarejo Rejoso Nganjuk .
"Santunan dan bingkisan kepada mereka tak lain sebagai bentuk kepedulian kami ," imbuhnya.
Menurut dia, kami sekeluarga terus berupaya terlibat langsung dalam membantu mengurangi beban masyarakat.
Menurutnya , puasa adalah ibadah yang memiliki relasi vertikal dan horizontal. Dalam kaidah Islam, kata dia, dikenal istilah hablun minallah wa hablun minannas. Puasa di satu sisi menjadi ibadah untuk memupuk ketaatan kepada Tuhan, dan di sisi yang lain puasa juga memiliki prinsip egaliter dalam masyarakat.
"Puasa memiliki nilai moral dan tanggung jawab sosial. Zakat, infak, dan sedekah, misalnya, memiliki hikmah memberantas egoisme, kekikiran, dan mengentaskan kemiskinan,karena itu, agenda santunan kami ini tak jauh dari prinsip tersebut,"jelas Adi .
Puasa Ramadan, lanjut dia, juga menjadi penanda atas kepekaan sosial untuk membantu masyarakat sekeliling. Problem sosial dalam masyarakat, menjadi perhatian serius kami , utamanya dalam hal menunjang angka kesejahteraan mereka.
"Puasa ini menjadi momentumnya," ucapnya.
Puasa Ramadan harusnya menjadi tobat sosial atas banyak hal selama ini yang tak memihak wong cilik. Kasus seperti diskriminasi, perampasan hak, adu domba, dan sebagainya, harus menjadi koreksi bersama. Bagaimanapun, lanjutnya, puasa tidak sekadar menjadi ibadah ritual tahunan, tetapi juga ibadah sosial.
Terus konsisten berkomitmen untuk membantu saudara kita yang membutuhkan, utamanya dalam bidang sosial dan kesejahteraan. Semoga ikhtiar ini menjadi ibadah untuk mendapatkan keberkahan dan menebar kebahagian untuk sesama.
( Rdks/ sw ) .
0 Comments