Nganjuk ,radarmerahputih.com -Kirab hasil bumi dan tumpeng raksasa dalam rangka Bersih Desa atau nyadran di Desa Sonoageng Kecamatan Prambon, pada Kamis sampai Kamis (18/7/2024) berlangsung meriah.
Merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang hingga cucu dan cicit ( sampai sekarang ), tradisi nyadran ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali setelah panen ( bulan suro / bulan Jawa ) .
( Makam Mbah Said )
Nyadran diawali dengan kirab budaya dan mengarak hasil bumi dan tumpeng raksasa sejauh 500 meter dari balai desa menuju makam leluhur desa, Mbah Said. Nama tersebut, oleh masyarakat setempat, diyakini sebagai orang yang pertama kali membabat Desa Sonoageng.
Malam harinya, nyadran dimeriahkan dengan kegiatan kesenian tradisional seperti jaranan, wayang krucil, wayang timplong, campur sari, jaranan pegon, kentrung, hingga wayang kulit.
( Marhaen - Hendy ikut dalam arak arakan nyadran ) .
Marhaen Djumadi - Tri Hendy salah satu pasangan bakal calon bupati di pilkada 2024 turut hadir di acara nyadran desa Sonoageng , Marhaen mengatakan bahwa " kegiatan nyadran ini adalah salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Yang Maha Kuasa atas segala rahmad NYA , atas keberhasilan seluruh warga desa Sonoageng dalam segala usahanya selama satu tahun ini , " ucap Marhaen usai acara .
Tujuannya untuk nguri-uri atau melestarikan kebudayaan tradisional Jawa agar selalu dikenang di kalangan masyarakat dan tidak hilang oleh peradaban zaman yang semakin maju.
“Semoga warga Desa Sonoageng khususnya yang bertempat tinggal di Desa Sonoageng selalu diberikan kesehatan dan berkah oleh Allah SWT,” kata Marhaen
( Sw) .
0 Komentar