Pacitan Radar Merah Putih.com Penyakit cacar monyet adalah penyakit yang dapat menular secara langsung dan tidak langsung, dan menginfeksi berbagai jenis hewan mamalia.Gejala awal penyakit cacar monyet adalah demam, kemudian dalam 1-3 hari akan muncul ruam atau lesi pada kulit. Ruam ini biasanya dimulai dari wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Ruam atau lesi pada kulit yang muncul pada penyakit cacar monyet akan berkembang dari bintik merah, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, mengeras atau keropeng, lalu rontok.
Penyakit cacar monyet biasanya dapat sembuh sendiri dalam 14-21 hari.
"Limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening dapat dirasakan di leher, ketiak, atau selangkangan.Hal ini biasanya diawali atau disertai demam. Untuk itu kami berharap agar masyarakat lebih berhati hati dan mengenali gejala gejala yang muncul sebagai tanda awal penyakit cacar monyet(monkeypox (mpox)" kata dr.Daru Mustikoaji kepala dinas kesehatan Kabupaten Pacitan
Cacar monyet adalah infeksi virus yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit. Cacar monyet atau monkeypox (mpox) dapat menular dari orang ke orang, tetapi sumber utama penyakit ini adalah hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai, yang terinfeksi.
Gejala cacar monyet biasanya mulai dirasakan 6-16 hari setelah terpapar, dengan masa inkubasi virus ini berkisar antara 6-13 hari. WHO membagi gejala cacar monyet menjadi dua periode infeksi, yaitu periode invasi dan periode erupsi kulit. Meskipun virus ini dapat bertransmisi dan menular, namun hal ini tetap dapat dibedakan dengan virus penyakit kulit lain seperti cacar air atau pun herpes. Pada mulanya, penyebab cacar monyet didapatkan dari gigitan hewan liar seperti tupai dan monyet. Kasus yang paling sering terjadi adalah penularan dari hewan ke manusia. Periode ini berlangsung dalam 0-5 hari setelah terinfeksi virus.
"Gejala gejala yang mudah dikenali seperti sakit kepala berat,demam,sakit punggung,lemas(asthenia),nyeri pada otot,mual dan muntah (terutama yang terkena langsung dari gigitan hewan)dan pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati)" imbuh dr. Daru
Perbedaan utama gejala cacar monyet dengan cacar lainnya adalah adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening. Pada kasus lain, gejala yang ditimbulkan bisa saja lebih parah, seperti gangguan pernapasan seperti radang tenggorokan, batuk, dan hidung tersumbat.
Bagian tubuh yang paling terdampak ruam adalah area tangan, kaki, dan wajah. Ruam kulit diawali dengan bintik-bintik kemudian berubah menjadi lenting atau vesikel, yaitu lepuhan yang berisi cairan. Lalu, dalam beberapa waktu akan membentuk kerak.
Hingga saat ini, belum terdapat obat cacar monyet secara spesifik. Pasalnya, kondisi ini dapat pulih dengan sendirinya dalam 2-4 minggu. Namun, beberapa negara menggunakan tecovirimat sebagai cara menyembuhkan cacar monyet. Obat ini bekerja dengan menghambat virus monkeypox berkembang biak dan menyebar ke orang lain.
Selama mengalami gejala cacar monyet, disarankan bagi penderitanya untuk memaksimalkan waktu istirahat, mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi serta menjaga pola makan sehat. Pengidap cacar monyet juga disarankan melakukan karantina mandiri dan tidak keluar rumah untuk meminimalisir penyebaran" pungkas dr.Daru Mustiko Aji kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan melalui pesan via medsosnya.(sus)
0 Komentar