Sukseskan Pilkada 2024 yang Aman dan Damai, Polda Jatim Gelar Sarasehan Bersama Awak Media di Hotel ASTON Mojokerto .

 



Radarmerahputih com – Wujudkan Pilkada 2024  Aman dan Damai , Polda Jatim  Rayon IV menyelenggarakan Sarasehan  Bersama awak media di Hotel Aston Mojokerto , Selasa ( 24/09/2024) 


Sarasehan tersebut berlangsung di Hotel Aston Kota Mojokerto , bersama jajaran Polda 

Polda Jatim Rayon 4 yang meliputi Polres Bojonegoro, Polres Tuban, Polres Lamongan, Polres Mojokerto, Polres Mojokerto Kota, Polres Jombang dan Polres Nganjuk



Sarasehan tersebut  dibuka langsung  oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Dirmanto ,  dengan menghadirkan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Timur Lutfil Hakim (cak Item) sebagai narasumber , Komisioner KPU Jatim Eka Wisnu Wardhana juga ratusan  awak media yang ada di wilayah Rayon 4 Polres jajaran.


Sarasehan dengan awak media tersebut bertajuk ” Sinergitas Polri dan Awak Media untuk menjaga kondusifitas kamtibmas dalam pelaksanaan Pemilukada Tahun 2024 di Jawa Timur”.



Kabid Humas Polda Jatim Dirmanto menyampaikan ucapan  rasa terimakasihnya kepada seluruh awak media yang hadir dari 7 Kabupaten /Kota tersebut.


Menurutnya “Peran awak media tak bisa dipisahkan dalam proses Pilkada maka melalui sarasehan ini awak media diharapkan dapat meluruskan, mendinginkan suasana sehingga masyarakat tercerahkan bilamana ada pemberitaan yang bersifat hoax akan dapat ditepis,” ucap  Dirmanto.


Kabidhumas Polda Jatim juga menyampaikan pesan Kapolda Jatim terkait tantangan di era digital saat ini yang kian berat.


“Dengan kecerdasan yang makin meningkat, dibarengi lompatan teknologi yang tidak diimbangi dengan literasi digital yang baik dimasyarakat sehingga sering menimbulkan informasi negatif begitu mudah dan cepat menyebar luas, maka menjadi tugas kita bersama untuk memeranginya,” tutur Dirmanto


Hal itu seperti yang diceritakan nya pada peristiwa yang terjadi seputar Pilpres lalu, dimana telah beredar kabar di suatu daerah tertentu telah terjadi kekisruhan yang berdampak pada terganggunya proses pemilu, padahal di daerah tersebut aman dan terkendali.


“Maka kami berharap media benar-benar benar dapat menciptakan cooling system dengan pola pemberitaan yang menyejukkan,” pungkasnya Dirmanto.


Selepas itu Dirmanto kemudian memimpin penandatanganan kesepakatan deklarasi Pilkada Aman dan Damai Awak Media Jawa Timur Tahun Anggaran 2024 dimana setiap Polres jajaran Kabupaten / Kota menunjuk beberapa media di wilayahnya untuk membubuhkan tanda tanggan di papan naskah deklarasi Pilkada Aman dan Damai.

Penandatangan naskah deklarasi Aman dan Damai oleh awak media disaksikan Kabid Humas Polda Jatim Dirmanto.


Sementara itu Ketua PWI Jatim Cak Item, sapaan akrab Lutfil Hakim berpesan media harus berperan aktif dengan tidak meninggalkan tugas dan fungsinya sesuai KEJ dan mampu mengawal setiap tahapan Pilkada secara demokratis aman dan kondusif.


Disela sela pemaparannya Cak Item mengungkapkan kegundahan hatinya akan sosok pemimpin yang akan terpilih secara sah dalam kontestasi Pilkada Jatim 2024 nanti.


“Tapi ironinya apakah pilkada itu nantinya dapat melahirkan seorang pemimpin yang benar – benar berkualitas, karena banyak sekali data dari KPK yang menyatakan 250 lebih Kapala daerah terkena OTT namun masih bisa maju untuk mencalonkan diri lagi sebagai bakal calon kepala daerah,” ungkap Lutfil Hakim.


Cak Item berharap KPU dan Bawaslu dapat bekerja secara maksimal dalam melakukan verifikasi terkait persyaratan pendaftaran Paslon agar tahapan secara teknis oleh KPU dan Bawaslu bisa melahirkan pepimpin yang bisa menjawab sesuai kebutuhan masyarakat.


“Pilihlah pemimpin yang punya kapasitas untuk mengembangkan daerahnya, misal memperluas pengembangan industri, mempermudah perizinan dan membawa perubahan ke arah pembangunan yang lebih baik di daerahnya,” katanya.


“Pers dan jurnalis tidak boleh terseret dalam proses pemenangan salah satu Paslon peserta Pilkada karena itu bukan ranahnya,” tutur Cak Item.


Sikap pers terhadap kontestasi politik harus bersifat netral terhadap semua paslon.

“Intinya jangan sampai terseret dalam money politik Paslon tertentu, bekerjalah dengan memegang teguh kode etik sebagai jurnalistik yang profesional sehingga karya – karya ataupun produk jurnalistik yang di sampaikan membawa kedamaian dan mampu menciptakan kondusifitas di wilayah masing – masing,” pungkasnya .

( **) .

Posting Komentar

0 Komentar