Bawaslu Gelar Sosialisasi. Pengawasan Pilkada 2024 di Hotel Front One .

 


Nganjuk,radarmerahputih.com - Bawaslu menyelenggarakan sosialisasi pengawasan dan penandatanganan pilkada 2024 ,  Dihotel Front one. , Kamis ( 3/10 ) siang .Acara yang dihadiri PJ Bupati Nganjuk ( yang mewakili ) , Dandim 0810 ( yang mewakili )  , Kapolres Nganjuk ( yang mewakili ) , LSM , media ,pendukung dari masing asing calon juga undang lainya.


Yuda Harnanto SH MH ketua Bawaslu menyampaikan ," kepada seluruh insan pers untuk selalu menulis yang berimbang , untuk menjaga kondusifitas pilkada 2024 ini ,' ujarnya..

Kepada ke tiga Paslon untuk berkomitmen melaksanakan kampanye dengan damai  siap menang dan siap kalah .

" Kepada semua insan pers yang hadir ,untuk memberikan pemberitaan yang baik , yang bisa memberikan keteduhan masyarakat " Lanjutnya.


Pasangan calon (Paslon) Bupati Nganjuk dan Wakil Bupati Nganjuk Ita Triwibawati-Zuli Rantauwati percaya diri (pede) bisa memenangkan Pilkada Nganjuk 2024. 


Rasa optimis itu mereka sampaikan dalam acara 'Sosialisasi Pengawasan dan Penandatanganan Komitmen Pemilihan Kepala Daerah 2024' yang digelar Bawaslu Nganjuk di Hotel Front One, Kamis (3/10/2024).

Kami berkomitmen melaksanakan kampanye dengan damai dan kami menang dengan bermartabat, ucap Ita dan Zuli kompak dihadapan seluruh Paslon dan puluhan pendukungnya.


Sementara itu, jika menilik hasil perolehan suara di pemilihan legislatif (Pileg) pada Februari lalu, baik Ita Triwibawati maupun Zuli Rantauwati sama-sama gagal melenggang jadi wakil rakyat.


1. Ita Triwibawati 

Diketahui, pada Pileg Februari lalu Ita Triwibawati mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI melalui Partai Nasional Demokrat (NasDem).


Dalam Pileg itu, Ita Triwibawati hanya meraup 85.899 suara. Sementara pesaingnya di Partai NasDem yakni Muhammad Habibur Rochman meraih sebanyak 136.524 suara.


Lantaran Partai NasDem hanya bisa menduduki 1 kursi pada Dapil VIII DPR RI, maka sebagai akibatnya istri mantan Bupati Taufikurrahman yang sempat tersandung kasus korupsi terkait jual beli jabatan itu gagal melenggang ke senayan. 


2. Zuli Rantauwati 

Nasib sama juga dialami Zuli Rantauwati. Dalam Pileg Februari kemarin, Zuli memantapkan maju menjadi calon anggota DPRD Kabupaten Nganjuk Dapil 1 yang membawahi Kecamatan Nganjuk, Rejoso, Bagor, dan Wilangan.


Saat itu Zuli maju melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Meski telah berjuang dan optimis menang, namun hasilnya tidak bisa membawanya ke kursi DPRD Nganjuk.


Kala itu kakak dari mantan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang juga terjerat korupsi hanya meraup 3.532 suara. Hasil itu hanya menempatkan Zuli berada di urutan ketiga peraih suara terbanyak di PKB pada Dapil 1. 


Sementara kini, PKB tidak lagi memberikan surat rekomendasi kepada Zuli Rantauwati bersama pasangannya. Melainkan kepada Paslon Muhammad Muhibbin Nur-Aushaf Fajr.


Dalam mengarungi Pilkada Nganjuk 2024, Paslon Ita Triwibawati-Zuli Rantauwati hanya didukung oleh dua partai politik yakni NasDem dan Hanura.


Penandatangan pengawasan siap menang dan siap kalah . Masing masing calon  .

Acara selesai dengan hiburan  ( **) .


Posting Komentar

0 Komentar