Tenggelam nya Kursi Bunda Ratu di Kabupaten Tanggamus.

 


Radarmerahputih.com Tanggamus Lampung : Filosofi Tidak ada yang abadi seperti nya akan terbukti pada keluarga Sang Petahana Kabupaten Tanggamus Hj Dewi Handjayani.


21 Maret 1997 lahir Lah Kabupaten Tanggamus berjuluk Bumi Begawi Jejama dengan Bupati pertama Drs Achmad Syah Putra,


Lalu sang Suami yaitu H.Bambang Kurniawan mendampingi H.Fauzan Sya’ie yang menjadi Bupati ke 2 pada tahun 2002 – 2007,Ketika tahun 2008 H.Bambang Kurniawan Menjadi Bupati bersama H.Sujadi Saddad sampai 2013,Pada Tahun 2013 ia menjadi bupati di periode ke 2 namun tahun 2016 H.Bambang Kurniawan tersandung kasus Hukum Tindak Pidana Korupsi di lanjutkan oleh sang wakil yaitu KH Samsul Hadi.


2018 sang Istri dari Bambang Kurniawan yaitu Hj Dewi Hanjayani memimpin Tanggamus sampai dengan 2023,yang mana saat itu Hj Dewi Handajani panggilan nya berubah menjadi Bunda Ratu.


Ketika masa itu terbangun lah fasilitas yang di beri nama SANG RATU ( way Lalaan ) dan GOR RATU.


Jika di Globalkan maka H.Bambang Kurniawan dan Istri menguasai Tanggamus kurang lebih 15 tahun lama nya, 10 Tahun oleh Sang Suami 5 Tahun oleh sang Istri,namun jika di tambah dengan posisi pertama sebagai wakil fauzan sya’ie maka total menjadi 20 tahun.


Pertanyaan nya :

Bagaimana nasib Tanggamus 5 Tahun Terakhir di bawah kepemimpinan Bunda Ratu.


Dibawah kepemimpinan Bunda Ratu Tanggamus Hancur Lebur walau pun kita tidak menampik ada sisi yang berhasil namun secara umum Tanggamus nyaris Tenggelam.


Sudut pandang pun pasti pro dan kontra dalam menilainya,terbukti majunya Bunda Dewi.


Pilkada tahun ini masih saja ada pendukung nya dan itu hal yang wajar sebab 20 tahun akar itu sudah begitu dalam,terkhusus para penjilat kekuasaan pasti akan mendampingi Juragan nya dengan setia.


Pilkada 2024 seperti nya akan menjadi tahun terakhir runtuh nya kursi SANG RATU dari tahta kekuasaan,apa saja faktor nya?


1: Sebagai Boneka Sang Suami

2: Tanggamus Bangkrut

3: Kepentingan Keluarga dan Golongan di atas kepentingan Rakyat

4: masyarakat sudah jenuh dan ingin Ganti

5: Kalah secara Elektabilitas dari 02


Pada perhelatan pilkada 2024 ini Gaung panggilan Bunda Ratu tidak begitu terdengar dengan Lantang bahkan nyaris hilang,berbeda pada perhelatan 2017/2018 silam Gaung Bunda Ratu begitu keras dan menggema.


Apakah ini pertanda alam bahwa Kursi Sang Bunda Ratu akan berakhir?


Kehadiran Jalan Lurus bersama H.Saleh Asnawi bersama Agus Suranto membawa harapan baru bagi masyarakat yang rindu akan perubahan.


Lilis warga Kota Agung mengatakan ” Tadi nya saya niat golput kalo bunda dewi gak ada lawannya ” ngapain juga milih kalo itu itu aja.


Masa iya sih 20 tahun kalo kita itung sekalian suaminya masih belom kaya juga,apa masih belom kenyang juga tah cari makan di Tanggamus ujarnya.


Bagus pak fauzan sya”ie waktu jadi bupati,kota agung jalur dua jalan nya,ada islamik centre dan banyak lagi produk yang beliau tinggalkan.


Lah jaman pak Bambang sama Bu dewi apa yang bisa di Banggakan.


Sebagai masyarakat saya dukung 02,saya bukan team juga bukan relawan tapi saya pengen Tanggamus Maju Capek sama yang itu itu aja,capek sama yang cuma Janji Janji aja.


Kepada masyarakat Tanggamus buka mata nya,buka telinga nya,buka hati dan nuraninya,sekarang ada Orang asli Tanggamus yang maju yaitu no 02, masa iya sih Tanggamus mau di serahin ke orang lain terus,gak pegel tah di bohongin terus sama janji janji.“Orang Tanggamus ya Pilih asli Tanggamus.


( Husni.M )

Posting Komentar

0 Komentar