Nganjuk, radarmerahpuyih. Com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kabupaten Nganjuk perjuangkan nasib petani karena penyerapan padi hasil panen tidak semua terserap oleh gudang bulog Candi maupun Gudang bulog kedondong.
Akibatnya petani merugi, perjajiannawal dengan pihak bulog yang katanya akan di beli semua hasil panen petani Nganjuk tanpa terkecuali, namun faktanya banyak yang ditolak dengan alasan tertentu.
Hering yang di gelar di ruang rapat ini, menghadirkan ratusan kepala desa se Kabupaten Nganjuk, kepala Cabang bulog kediri Imam Mahdi, ketua DPRD Nganuk Tatit Heru Tjahyono juga anggota .
Dalam Hering tersebut Imam Mahdi kepala Cabang Bulog Kediri, terus di kecam oleh puluhan kepala desa yang ikut hadir dalam Hering.
Salah satunya Rois kepala desa Tanjung Kertosono, dirinya sangat geram dengan pihak bulog, masalahnya banyak gabah dari petani yang tidak diterima oleh bulog candi, dengan banyak hal alasan, dan akhirnya mereka menjualnya ke tengkulak dengan harga padi dibawah ketentuan pemerintah, sehingga petani sangat sangat rugi dan sangat sangat kecewa, dati pengiriman 8 ton sedangkan yang diterima hanya 3 ton.
Kekesalan dari seluruh kepala desa yang ikut dalam Hering , tercurah dihadapan Kancab Bulog Imam Mahdi.
Mereka berharap agar komitmen pihak Bulog dengan para petani dipegang teguh dan terwujud, dengan membeli gabah hasil panen diterima.
Disisi lain, Wakil ketua DPRD Nganjuk Ulum Basthomi berharap agar permasalahan ini segera selesai, dan tidak ada yang dirugikan, apalagi petanj yang selama ini sebagai penguat ketahanan pangan di Indonesia kususnya Nganjuk. Tanpa petani kita tidak bisa makan.
(**)!

0 Komentar