Nganjuk,radarmerahputih.com - Pada bulan suci Ramadhan, banyak sekolah mengadakan pondok Ramadhan untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat.
Kegiatan ini tidak hanya memperdalam ilmu agama, tetapi juga mempererat kebersamaan antarpara peserta didik.
Seperti yang ada di SMPN 2 Rejoso saat ini sedang melaksanakan kegiatan pondok romadon , semua siswa mengirim waktu luang yang dengan Tadharus setiap pagi hari bagi yang beragama ilsam, pondok romadon ini dilaksanakan selama tiga hari mulai hari senin 17-19 maret 2025 .
Joko Alif GunarsobS. pd, kepala SMPN 2 Rejoso saat ditemui disekolah mengatakan, " Untuk kegiatan pondok romadon ini , setiap pagi srlama tiga hari anak anak melaksanakan. Tadharus dikanjutbdengan kegiatan lain" Ucap Joko Alif, Kamis ( 19/03/2025) .
Untuk jadwalnya hari senin 17 maret pagi hari mengumpulkan zakat, Tadharus dilanjut dengan membuat poster yang berkaitan dengan bulan romadon ( perwakilan dari mading masing kelas 2 anak, dari 2 anak masing masing membuat poster 2 buah poster)
Untuk hari berikutnya selasa 18 maret dengan agenda Tadharus dilanjut dengan membuat kaligrafi ( perwakilan Kelas 2 anak, dari 2 anak masing masing membuat kaligrafi 2 buah) .
Untuk hari ke 3 hari rabu dengan kegiatan yang sama yaitu Tadharus
( kaligrafi)!Lanjut Joko Alif," Pondok Ramadhan ini kegiatan keagamaan yang diadakan di sekolah selama bulan suci Ramadhan, berbagai aktivitas, seperti tadarus Al-Quran, salat berjamaah, hingga kajian keagamaan yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang Islam., " Lanjutnya
Berbeda dengan kegiatan belajar mengajar biasa, pondok Ramadhan dilaksanakan secara intensif dalam waktu tertentu, bisa satu hari penuh atau beberapa hari berturut-turut.
Umumnya, kegiatan ini dibagi per kelas agar lebih terstruktur dan efektif dalam penyampaiannya.
Pola kegiatannya terinspirasi dari metode pengajaran di pesantren, baik yang bersifat tradisional maupun modern.
Oleh karena itu, suasananya terasa lebih religius dan mendalam. Bentuk kegiatannya juga bisa berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing sekolah atau institusi.
Misalnya, ada yang menambah sesi buka puasa bersama, selawat, tarawih berjamaah, hingga berbagi takjil.
Dengan mengikuti kegiatan keagamaan ini, kamu bisa mendapatkan pengalaman spiritual yang lebih bermakna sekaligus mempererat hubungan peserta didik dengan teman sekelas.
( Sw)




0 Komentar