Pelepasan 280 Siswa SMK IMM PGRI 1 Mejayan Madiun, Hadirkan Bupati

 



Madiun,radarmerahputih.com - Digelar di Gedung Center of Creativity and Life Skill Education, Caruban, Kabupaten Madiun, SMK Internasional Millenial Model (IMM)  PGRI Mejayan Kabuoaten Madiun  menggelar acara pelepasan siswa tahun ajaran 2024-2025 , Rabu (21/5/2025).


Sebanyak 280 siswa SMK Internasional Millenial Model (IMM) PGRI 1 Mejayan resmi dilepas dalam acara Pelepasan dan Pelantikan Taruna Tahun Ajaran 2025/2026  tersebut.


Bupati Madiun yang hadir saat itu, mengapresiasi capaian SMK IMM PGRI 1 Mejayan yang dinilai berhasil menyiapkan lulusan siap kerja dengan karakter kuat dan keterampilan sesuai kebutuhan industri.


" Pesan saya kepada anak anaku semuanya, Kalian adalah motor penggerak pembangunan dan inovasi bangsa , teruslah belajar jangan mudah puas, berinovasi, dan berkontribusi untuk daerah dan negara,” pesan Bupati.



Mas Hari, panggilan akrab bupati Madiun juga berharap kerja sama antara Pemkab Madiun dengan  SMK  PGRI dapat terus diperkuat, terutama dalam pendidikan . 



Drs. Sampun Hamdan, M.M., Kepala SMK IMM PGRI 1 Mejayan, dalam orasi ilmiahnya menekankan pentingnya peran pendidikan vokasi dalam pengentasan kemiskinan. Ia menggarisbawahi program unggulan sekolah seperti SMK Mitra Desa dan Diklat Pekerja Migran Indonesia yang telah menunjukkan dampak positif secara nyata.



Ia juga menjelaskan bahwa konsep pendidikan di SMK IMM dibangun atas integrasi literasi, skill passport, dan life skill education.



“Literasi menjadi fondasi agar siswa terus belajar sepanjang hayat. Skill passport berfungsi sebagai alat validasi kompetensi dan daya juang siswa. Sedangkan life skill education membekali siswa dengan kecakapan hidup agar mereka cerdas secara emosional, tangguh secara sosial, dan kuat secara spiritual,” jelas Sampun.



Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara SMK IMM PGRI 1 Mejayan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), BUMDes, dan BPR Kabupaten Madiun. Sinergi ini bertujuan mendukung peningkatan kapasitas desa melalui pelatihan, pendampingan teknis, serta pengembangan aplikasi dan sistem informasi desa berbasis digital.



SMK IMM sendiri berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan desa, mulai dari penyediaan tim teknis, pelatihan sesuai bidang keahlian, hingga pelaporan progres kegiatan kepada DPMD secara berkala.



Prestasi membanggakan juga ditunjukkan dari data internal sekolah, yang mencatat 71 persen lulusan tahun ini telah terserap di dunia kerja, bahkan sebelum menerima ijazah. Hal ini menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi yang diterapkan mampu menjawab tantangan zaman dan kebutuhan industri, baik di dalam maupun luar negeri.

( tim) 

Posting Komentar

0 Komentar