Pasuruan - radarmerahputih.com-Dalam rangka menindak lanjuti program Dinas PUPR Kota Pasuruan terkait Focus Group Discussion (FGD) untuk Rencana Penyusunan Tim Percepatan Penanganan Infrastruktur (TPPI) Dan Rencana Implementasi Sigap yang digelar pada 20 Mei 2025 lalu, Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang ( PUPR ) Kota Pasuruan menggelar ' sosialisasi dan implementasi sistem pengaduan infrastruktur cepat dan responsif ( SIGAP ) ' di Kantor Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Rabu (18 Juni 2025).
Kepala Dinas PUPR, Gustaf Purwoko, ST.,MT menjelaskan bahwa hal ini bertujuan upaya Pemerintah Kota Pasuruan melalui pihaknya untuk melakukan percepatan penanganan keluhan masyarakat, khususnya kerusakan pada infrastruktur yang menjadi kewenangan Dinas PUPR Kota Pasuruan.
" Tanggal 10 kemarin saya ke Pak Wali untuk menandatangankan keputusan Wali Kota terkait tim percepatan penanganan infrastruktur ini. Sebenarnya melalui grub whatsApp sudah terbentuk dengan melibatkan Camat, Lurah dan instansi terkait untuk memperbaiki infrastruktur yang ada kerusakan ringan ".
" Hari ini sudah sah, legal nanti ketika ada laporan persoalan infrastruktur, sesuai SOP masing - masing bidang akan ditindak lanjuti. Masyarakat cukup lapor ke Kelurahan saja, nanti Kelurahan yang menyampaikan langsung ke kita melalui grub tersebut, kalau ada kerusakan kita mengharapkan langsung segera lapor ke grub tersebut ", jelasnya .
Selain itu, Gustaf juga menjelaskan bahwa jika dalam keluhan kerusakan infrastruktur yang di aploud oleh Lurah yang bukan menjadi kewenangan pihaknya, pihaknya akan segera langsung berkordinasi kepada pihak - pihak yang berwenang agar secepatkan segera ditangani.
" Untuk wilayah menyeluruh yang menjadi kewenangan atau aset Dinas PUPR Kota Pasuruan yang sudar ter SK Wali kota untuk bidang Bina Marga ada 125 ruas yang meliputi jalan kota, saluran ada 53 km. Ada beberapa aset yang menjadi kewenangan provinsi, nasional dan ada balai provinsi untuk terkait sungai ".
" Nanti kalau keluhan itu bukan menjadi aset PUPR, kita akan membantu menfasilitasi mengkoordinasikan kepada pihak yang berwenang dan Alhamdulillah selama ini ketika kita sampaikan kepada mereka, provinsi maupun nasional mereka juga respon cepat segera ditangani ", masih jelas Gustaf.
" Pada intinya, melalui kegiatan ini Lurah bisa menyampaikan kepada masyarakat kalau ada jalan lubang cukup lapor ke Kelurahan dan kelurahan cukup aploud di grub whattsap infrastruktur tersebut. Melalui trobosan ini Insya'allah setelah 2 hari atau 48 jam untuk Bina Marga dan untuk SDAD 3 hari setelah ngaploud sudah tertangani dari OPD terkait dan kami berharap nanti tugas yang diemban ini, mari sama - sama kita tindaklanjuti, kita bekerja sama memperbaiki infrastruktur yang ada diwilayah masing - masing " lanjut Gustaf. (Syah)



0 Komentar