( Panjat Pinang )
Pacitan Radar merah-putih com. Suasana di Desa Nglaran Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan Jawa Timur, mendadak meriah pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke - 80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satu atraksi yang paling ditunggu - tunggu masyarakat yakni lomba panjat pinang, berhasil menyedot 3000 lebih penonton dari berbagai penjuru desa bahkan dari luar wilayah Kecamatan Tulakan, Rabu (20/8/2025).
Sejak pagi menjelang siang lapangan Panji Rangin Desa Nglaran yang menjadi lokasi acara sudah dipadati masyarakat. Anak - anak, remaja, hingga orang tua berbondong-bondong datang untuk menyaksikan keseruan peserta yang berjuang memanjat batang pinang licin demi meraih berbagai hadiah menarik di puncaknya. Hadiah yang disediakan pun beragam, mulai dari kebutuhan keluarga, peralatan elektronik hingga uang tunai, yang menambah semangat para peserta.
Kepala Desa Nglaran Triyono menyampaikan bahwa panjat pinang tidak hanya sebagai ajang hiburan, tetapi juga sarat dengan makna kebersamaan dang gotong royong.
"Panjat pinang ini menggambarkan perjuangan, kerja sama, dan semangat pantang menyerah,. Sama seperti para pejuang kemerdekaan dahulu yang berjuang merebut kemerdekaan, sekarang kita lanjutkan dengan menjaga persatuan dan mengisi kemerdekaan dengan hal - hal yang positif," ujarnya disambut meriah warga.
Sorak Sorai penonton semakin riuh ketika para peserta berusaha keras memanjat batang pinang yang sudah di lumuri pelumas agar licin. Aksi lucu pun kerap terjadi saat peserta terpeleset dan jatuh bersama - sama, namun bukannya kecewa, mereka justru kembali mencoba dengan dengan penuh tawa. Momen inilah yang membuat suasana semakin hangat dan penuh kegembiraan.
Selain panjat pinang sehari sebelumnya juga digelar berbagai perlombaan seperti sepak bola, bola voli, hingga hiburan musik rakyat turut memeriahkan perayaan.
" HUT RI ke 80 tahun ini kita kemas dengan berbagai kegiatan termasuk pawai kebudayaan desa, tasyakuran sujud syukur, dan kesenian tradisional tayuban." sambung Kepala Desa Nglaran Triyono.
Namun panjat pinang tetap menjadi magnet utama yang selalu dinanti karena menyajikan ketegangan sekaligus keceriaan .
Sejumlah pedagang kaki lima juga tampak kebagian rejeki. Mereka menjajakan berbagai makanan dan minuman, sehingga lapangan desa berubah menjadi pusat keramaian bak pasar malam.
Kehadiran ribuan penonton tidak hanya memeriahkan suasana, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi warga sekitar.
Warga berharap tradisi panjat pinang di Desa Nglaran terus dipertahankan setiap tahunnya, karena selain menghibur juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi antar warga.
"Ini bukan sekedar lomba, tapi juga momentum kebersamaan. Kami bangga bisa merayakan kemerdekaan dengan cara yang penuh kegembiraan," ujar Endang Widarti salah satu warga yang turut hadir bersama keluarganya.
Dengan semangat kebersamaan dan riuhnya sorak - sorai penonton, panjat pinang di Desa Nglaran benar benar meninggalkan kesan mendalam. Tradisi ini masih menjadi daya tarik luar biasa dan mampu menghidupkan kembali semangat gotong royong di tengah masyarakat.(sst).





0 Komentar