Pemerintah Desa Jetak Kecamatan Tulakan Pacitan, Gelar Musyawarah Desa (Musdes) Penyusunan RKPDES Tahun 2026



Pacitan Radar merah-putih com. Pemerintah Desa Jetak Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan menggelar Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDES) tahun anggaran 2026 Rabu (24/9). Kegiatan yang dilaksanakan di balai desa setempat ini dihadiri Forkopimca, jajaran perangkat desa, Badan Musyawarah Desa (BPD), lembaga desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari tokoh unsur pemuda dan perempuan.

Musdes ini merupakan tahapan penting dalam siklus perencanaan pembangunan desa sebagai mana diatur dalam Undang-undang nomor 6 tahun 2014 dan peraturan turunannya. RKPDES sendiri menjadi acuan utama bagi pemerintah desa dalam melaksanakan pembangunan, penyelenggaraan pemerintah,  pemberdayaan masyarakat, serta pembina kemasyarakatan di tahun yang mendatang.

Kepala Desa Jetak Marjuni, dalam sambutannya menegaskan bahwa penyusunan RKPDES tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah desa, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Melalui Musdes ini, kit bersama sama menyepakati prioritas pembangunan desa yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga. Dengan ketertiban semua pihak hasilnya akan lebih transparan, akuntabel dan tepat sasaran," ungkapnya.

Dalam forum tersebut, peserta musyawarah membahas berbagai ulasan program dan kegiatan yang diajukan oleh masing-masing dusun dan lembaga desa.  Beberapa isu strategis yang menjadi perhatian antara lain peningkatan infrastruktur jalan desa, menguatkan sektoral pertanian, pengembangan sektor ekonomi lokal, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, dan pendidikan hingga program pemberdayaan pemuda dan perempuan.

Ketua BPD Desa Jetak Anshori menyampaikan bahwa proses perencanaan yang melibatkan warga secara langsung akan mencegah adanya program yang tidak relevan dengan kebutuhan warga. Kami berharap hasil musyawarah ini dapat dituangkan dalam RKPDES 2026 yang realistis, seimbang dan mampu menjawab tantangan kedepan," tuturnya.

Selain itu Musdes juga menjadi wadah evaluasi atas pelaksanaan program pembangunan desa tahun sebelumnya. Peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan kritik, masukan atau saran agar pelaksanaan pembangunan di tahun mendatang lebih baik. Dengan demikian Musdes tidak hanya bersifat perencanaan tetapi juga menjadi sarana memperkuat demokrasi partisipatif di tingkat desa. Kegiatan berlangsung dengan suasana hangat penuh diskusi, dan tetap menjunjung tinggi semangat kebersamaan. (sst)

Posting Komentar

0 Komentar