Pasuruan - radarmerahputih.com-Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kota Pasuruan mendatangi pasar besar Kota Pasuruan, Senin (1 Desember 2025).
Hal ini dilakukan guna mendengarkan keluhan - keluhan para pedagang pasar besar terkait.
Ketua Komisi II, Bahrudien Akbar Wahyudi menjelaskan bahwa para pedagang mengeluhkan yang semula akses jalan saat ini di bangun bangunan kios.
" Pada intinya, yang namanya pembangunan ini harus bersifat pemberdayaan. Karena pekerjaan ini belum 100%, coba kita akan fasilitasi dengan memanggil Dinas terkait untuk menyampaikan apa yang menjadi keluhan pedagang ", terangnya.
Bahrudien Akbar Wahyudi, Ketua Komisi II menerangkan bahwa keluhan ini akan menjadi salah satu atensi DPRD Kota Pasuruan khususnya atensi daripada Komisi II.
Menurutnya, bagaimanapun para pedagang ini salah satu penyumbang PAD Kota Pasuruan, sehingga apa yang menjadi keinginan para pedagang bisa diperjuangkan.
" Selain itu, mereka tak hanya mencari rezeki disini tetapi juga memutar perekonomian yang ada di Kota Pasuruan. Dalam hal ini, Pemerintah harus melihat dengan jelih, menempatkan masalah sesuai dengan perspektifnya masing - masing ".
" tidak bisa kita hanya ngomong dengan saklek. pada prinsipnya kita sebagai pemerintah tidak bisa membahagiakan atau memuaskan hati semua masyarakat Kota Pasuruan, pasti ada yang suka dan tidak suka dan ini memang bagian dari dinamika kita dalam menjalankan tata kelolah Pemerintah ", ujar Bahrudien.
Selain itu, ia menerangkan bahwa salah satu keluhan pedagang hanya meminta akses untuk bongkar muat dagangan saja, mengingat layout pasar besar yang dulu itu disisi timur sampai sisi barat itu ada akses jalan selebar 2 meter.
" Ya meskipun tidak 2 meter tidak ada masalah, asal bisa bongkar muat dagangannya. Dan kami berharap, setelah kita turun dan lihat langsung pasti kita akan coba mengkaji serta mencari solusi bersama, supaya ada jalan tengah, sehingga apa yang dinginkan pedagang dan dinas ini bisa bertemu di tengah - tengah ", pungkas Bahrudien Akbar Wahyudi. (Syah)
0 Komentar