Dinas PPKB Nganjuk Gelar Bakti Sosial MOW dan MOP, Upaya Mengendalikan Penduduk dengan Program MKJP

 


Nganjuk,radarmerahputih.com - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Nganjuk menggelar bakti sosial (baksos) Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP), minggu (13/6).

Baksos berlangsung di Klinik Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS) Dinas PPKB yang berada di RSUD Kertosono. 

Baksos dibuka oleh  Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi .

Dalam sambutannya Marhaen mengapresiasi peserta yang menjadi akseptor MOW maupun MOP. 

" Saya  ucapkan banyak terima kasih kepada semua Akseptor KB MOW dan MOP ini, juga kepada semua pihak yang membantu kegiatan ini, dengan KB MOw dan MOP ini adalah salah satu upaya membantu Nganjuk mengendalikan penduduk. Dua anak lebih bagus,” ujar Kang Marhaen. 

Untuk diketahui, pembukaan baksos turut dihadiri sejumlah tamu undangan , Kepala Dinas PPKB Asti direktur RSUD Kertosono , BKKBN Jawa Timur, maupun tamu undangan lainnya.


Kepala Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk Asti  Widyartini dalam sambutanya menyampaikan tahun ini baksos MOW dan MOP sebanyak 106 peserta atau akseptor,vuntuk peserta MOW sebanyak 100 orang perempuan dan untuk MOP sebanyak 6 orang laki laki. 



“Untuk peserta MOW mendapat uang Rp 300 ribu dan untuk MOP mendapat Rp 1 juta. Sebagai uang ganti peserta ketika tidak dapat bekerja usai mendapat tindakan,” ujar Asti 


Asti menjelaskan, MOW dan MOP juga dapat dilakukan secara mandiri. Namun, biayanya mahal. Untuk itu, pemerintah daerah memfasilitasi bagi masyarakat yang ingin mengikuti MOW dan MOP. “Setiap tahun rutin kami laksanakan. Sebagai upaya mengendalikan penduduk dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP),” tandasnya.

Untuk diketahui, MOW dan MOP merupakan pelayanan KB metode sterilisisasi atau tindakan kontrasepsi mantap (kontap). Baik untuk wanita maupun pria. Isitilah tindakan bagi wanita adalah MOW atau tubektomi. Sedangkan bagi pria adalah MOP atau vasektomi.( adv/ sw ) 

Posting Komentar

0 Komentar