Fungsi Pendidikan :Poin Penting Dalam Adiwiyata,Yakni Mengubah Perilaku Dan Sikap Anak Agar Disiplin




Malang,Radar Merah Putih.com - SMPN 2 Turen,Kabupaten Malang menuju Adiwiyata tingkat Propinsi Jawa timur,sekitar bulan Pebruari 2020 telah melaksanakan pengumpulan syarat administrasi.


Saat ini lembaga tersebut menunggu hasil verifikasi lapangan dari tim penilai Propinsi Jatim.


Disampaikan oleh  Drs.Sunardi,M.Pd saat  didampingi jubir admin Triyas pada awak media ini bahwa tim penilai propinsi Jatim yang datang meninjau Smpn 2 Turen ada tiga orang.


 Mereka antara lain Bayu bagian verifikasi lapangan, Wahyu dan Titik bagian pengecekan bidang administrasi.


Tim verifikasi lapangan meninjau beberapa bagian sekolah seperti pokja, Kamar mandi, kantin,tata boga,taman, Bibit, Pemanfaatan air limbah untuk kolam.


Kemudian  Hidroponik, Kolam ikan hias, Kolam produksi ikan lele, sumur resapan, Hidropori, sosialisasi atau petunjuk yang ditempel di dinding,"jelasnya .



Selain itu, karya anak-anak yang dipamerkan dan ditempelkan pada tembok masuk dalam karya 3R .


Ada kerajinan dari stick  es-cream yang dibentuk kapal, Topeng, Kristek, Ukir kaca .


Dijelaskan oleh Sunardi ,untuk teknis verifikasi lapangan  ini ada dua macam ,pertama verifikasi lapangan  dengan cara turun langsung ke lokasi dan yang kedua verlap dengan cara lewat daring(dalam jaringan),"jelasnya.


Jika ada yang kurang dari hasil verifikasi lapangan terkait nilai atau skor, ya dilakukan istilah

penyempurnaan atau bahasa sederhananya Remidi,"paparnya.


 "Pengayaan atas potensi tersebut,agar bisa dikembangkan dan dilipat gandakan capaiannya,"ungkapnya.



Menurut hitungan data  mereka (tim verifikasi lapangan ) dalam waktu 10 bulan kedepan,lembaga ini  diminta terus berinovasi dan mudah-mudahan bisa memenuhi harapan propinsi,"katanya.


Hal itu sekalian  menjadi persiapan menuju Adiwiyata Nasional juga Mandiri tahun 2021 serta perlu adanya

identifikasi, evaluasi capaian tentunya,"tandasnya.



Diceritakan saat Drs.Sunardi,M.Pd baru masuk di Smpn 2 Turen tahun 2017 silam, untuk mengubah perilaku dari warga sekolah memang berat.


Dicontohkan oleh Sunardi, untuk menertibkan siswa agar bisa membuang sampah pada tempatnya menjadi hal yang tidak mudah,"ungkapnya.


 Disaat Sunardi  memberikan edukasi pada siswa baru ,setiap tahun dipastikan ada yang masuk dan yang keluar lulus," kenangnya.


Maka dari itu bilamana  diminta capaian harus 100%, sangat sulit  itu,"keluhnya.


Sunardi pun memiliki alasan sendiri tentang fungsi pendidikan, memang fungsi pendidikan bukan urusan 100% yang harus dilakukan,"katanya.


"Akan tetapi bagaimana mengubah perilaku warga sekolah yang mana ada Pengajar, ada siswa, ada orang tua wali murid juga bisa ada warga lingkungan sekolah atau masyarakat sekitar," ungkapnya.


Di sisi lain ,Joko Sumartono selaku ketua Tim Adiwiyata Smpn 2 Turen, saat ditemui , mengungkapkan,"kami semua tentu butuh dukungan dari pembina Adiwiyata di Smpn 1 wajak dan Tumpang 1, Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup,"pintanya.


Lebih lanjut ,ungkap Joko," Lsm, Wartawan serta Orang tua wali murid, dan dukungan dari mereka sangat kami harapkan,"pungkasnya .


 Di akhir perbincangannya H.Sunardi menyampaikan bahwa program Adiwiyata itu tanpa peran serta semua pihak, tidak mungkin terlaksana,"pungkasnya.

(Ich)

Post a Comment

0 Comments