Kediri,radarmerahputih.com - Bermula dari pertemuan di kantor pendopo kab kediri tgl 12 maret 2021,saat itu Bupati Kediri berjanji akan mencarikan solusi seluruh keluhan masyarakat yang di dampingi LSM Aliansi Bima Sakti .maka selasa 15 juni 2021 genap sudah 100 hari kinerja bupati yg nenurut aliansi bima sakti belum mendapatkan hasil .
Menurut koirul anam komandan aliansi bima sakti "kami sebagai kontrol sosial tidak memusuhi bupati,Tapi aliansi bima sakti justru mendukung bupati dan seluruh jajaran pemkab kediri untuk mengungkap tabir kelam kasus lahan SLG kediri".imbuhnya
Masih kata Koirul, " Dalam forum NGOPI (Ngobrol santai dan aspirasi dalam mencari solusi) kami telah sampaikn empat hal persoalan yaitu: Persoalan kepemilikan tanah di CBD SLG, pelayanan reformasi birokrasi, persoalan lelang proyek, serta persoalan wilayah desa Sepawon. Dan segera periksa Camat Gampeng rejo agar kasus tanah SLG terang benderang.
Kami sebenarnya sangat mengapresiasi Forum NGOPI, tapi jika 'Ngedabrus'(Ga jelas) justru akan menimbulkan persoalan, karena orang yng di undang untuk menyampaikan persoalan tentu berharap ada tindak lanjut. " Tutur Koirul.
Di tempat terpisah Tomi ari wibowo ketua ormas Ikatan Pemuda Kediri (IPK) ketika di wawancarai wartawan Radar Merah Putih mengatakan hal yang senada bahwasanya aliansi tidak memusuhi bupati tapi justru mendorong bupati untuk mengungkap tabir kelam di slg kediri.
Aksi damai aliansi akhirnya di temui perwakilan anggota DPRD Kabupaten Kediri lutfi ,dalam keterangannya Anggota dewan siap membentuk pansus terkait lahan SLG.
Usai perwakilan aksi damai di terima oleh anggota dewan peserta langsung menuju lokasi SLG untuk membentang baner /secara simbolis bahwa lahan SLG bukan milik swasta atau perorangan tp milik atau aset pemkab kediri.
( Wulan ) .
0 Komentar