Dompu radarmerahputih,com - Harga bawang merah semakin menurun , petani bawang terancam gulung tikar .
Sirkulasi harga yang tidak stabil bahkan semakin merosot , harga bawang merah semakin anjlok menjadikan kekawatiran petani bawang se Indonesia kususnya di pulau NTB kecamatan Dompu Kabupaten Dompu .
Sekitar 100 orang petani bawang berasal dari Bima, yang menanam bawang merah di " So mbawi " Desa Mbawi Kecamatan Dompu NTB, terancam gulung tikar , pasalnya harga bawang ber fariatif, tidak mencukupi kebutuhan, dan harga standar pemerintah.
" Petani bawang dari Bima 3 tahun terakhir, keluhkan harga bawang merah di bawah standar pemerintah, sewa lahan 1 ,1/2 hektar dengan harga 30 juta, bibit 50 karung ukuran 50 kg, sementara obat obatan relatif mahal, itupun tergantung ukuran pemakaian, sekitar 50 juta habis untuk bibit, obat obatan, belum sewa lahan ," kata Zainab istri Ahmad.
Berharap kepada pemerintah agar menaikan harga bawang sesuai standar pemerintah, atau se kurang kurangnya 25_ 30/kg, agar petani tidak mengalami kerugian dan terancam gulung tikar ," keluhnya.
Mahdon seorang petani asli dusun Owo Desa Mbawi mengatakan ," semua petani akan mengembalikan potensi lahan dari bawang ke jagung, dan sudah mempunyai bibit jagung yang mudah di dapat dari ketua Kelompok Tani Sukran ," kata Mahdon saat di konfirmasi di lokasi jagung milik Sukran, Sabtu tanggal 10 Juli 2021.
Kades Mbawi , Sukri H.Ibrahim membenarkan akan melakukan pemulihan ekonomi melalui tanam jagung, dan masyarakat dapat memanfaatkan kembali fungsi lahan dari bawang merah dan holtikultura menjadi lahan jagung, mengingat harga jagung yang stabil.
( Zun).
0 Komentar