Korban Banjir Bhayangkara Residence Ranjok Tuntut PT Lombok Royal Property Bertanggungjawab

 


Mataram, radarmerahputih.com  -NTB, Radar merah putih Com._ Sejumlah warga korban banjir di BTN Bhayangkara Residence Desa Ranjok Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat menuntut PT Lombok Royal Property untuk bertanggung jawab atas kejadian banjir yang meluluh lantakan rumah warga di BTN tersebut. 


Banjir bandang yang terjadi pada Senin (6/12) lalu telah membuat 219 unit rumah warga di Bhayangkara Residence Ranjok terendam banjir dan warga mengalami kerugian cukup besar.  


Tak sedikit barang-barang berharga yang tidak bisa diselamatkan seperti Kulkas, TV, mesin cuci, termasuk kendaraan sepeda motir dan mobil semuanya hanyut terendam banjir. 


Salah satu rumah di perumahan tersebut yang terdampak banjir bandang adalah sekretariat Organisasi para owner Media Independen Online (MIO) Indonesia Provinsi NTB yaitu di Blok T.46, Desa Ranjok, Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat.


Ketua RT setempat, Ari Candra saat ditemui media beberapa waktu lalu, mengatakan, bahwa banjir diakibatkan oleh saluran kali yang tidak standarisasi, hujan sebentar saja pasti akan terjadi banjir. 


Begitu juga pada blok T dan U paling depan yang berada di bawah tebing, ketika hujan turun air sawah dari atas langsung masuk ke dalam lokasi perumahan dan menggenangi rumah warga. 


"Kami menuntut PT Lombok Royal Property untuk bertanggung jawab untuk menyikapi banjir ini. Banyak kerugian harta benda yang dialami warga," katanya.


Beberapa warga lain korban banjir yang diwawancarai, berharap agar pemerintah seperti Bupati, DPRD, kecamatan, agar memfasilitasi warga untuk meminta pertanggungjawaban terhadap pihak pengembang yaitu PT Lombok Royal Property, karena banyak sekali kerugian materil dan non material yang dialami warga. 


Ketika terjadi hujan, kebanyakan warga  cemas dan takut akan datangnya banjir lagi. Apalagi saat ini tanggul yang jebol di kali dekat perumahan belum turun tangan pemerintah untuk diperbaiki. 


"Kalau kami menjual rumah kami, siapa juga yang mau beli, karena tempat kami saat ini sudah tidak layak dan rawan bajir bandang," ujar salah satu warga yang tidak mau disebut namanya. 


Warga kini merasa sangat rugi dengan lokasi yang saat ini rawan banjir tersebut, karena sejak perumahan tersebut dibuka sudah empat kali banjir menerjang dan kali ini banjir bandang paling parah. 


Dengan musibah banjir ini,  pemerintah agar rasa kepedulian yang tinggi  mambantu kami, masa setiap tahun kami harus berhadapan dengan banjir," ujar warga. 


Banjir bandang tersebut telah menerjang lokasi perumahan Bhayangkara Residence Ranjok, diakibatkan oleh curah hujan yang relatif tinggi. Banjir menerjang blok P, Q, R, S, T, dan blok U.


Hingga berita ini diturunkan pihak PT Lombok Royal Property belum merespon chat dan telepon melalui WhatsApp messenger.


( Zun ) 

Post a Comment

0 Comments