Magetan, radarmerahputih.com - Pemerintah Desa Kedungpanji, Kecamatan Lembeyan,. Kabupaten Magetan pada hari ini menggelar Musyawarah Desa Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APBDes) tahun anggaran 2022, Rabu ( 02/11/2022).
Dihadiri oleh jajaran Forkopinca Lembeyan, Kepala Desa Kedungpanji, Sugeng, BPD, perangkat desa setempat, tokoh masyarakat serta undangan, kegiatan ini berjalan dengan lancar bertempat di balai pertemuan desa Kedungpanji.
Kegiatan musyawarah desa ini diadakan sebagai wujud transparansi kegiatan dan anggaran yang tertuang dalam dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APBDes ) sesuai dengan amanat perundang-undangan.
Dalam sambutannya kepala desa Kedungpanji, Sugeng, menyampaikan bahwa akan berkomitmen untuk melaksanakan semua kegiatan yang ada sesuai rencana yang sudah ditetapkan dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memperhatikan kepentingan masyarakat Desa Kedungpanji.
Selanjutnya disampaikan oleh Ketua BPD Desa Kedungpanji, bahwa BPD akan berkomitmen untuk selalu bekerjasama dengan Pemerintah Desa Kedungpanji dan mendukung setiap kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Desa Kedungpanji, selama kebijakan tersebut bermanfaat bagi masyarakat dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pada kesempatan yang sama saat diwawancarai kepala desa Kedungpanji, Sugeng, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda kegiatan rutin tahunan, mengenai ada perubahan yang terjadi pada APBDes.
" Perubahan ini dapat berupa penambahan ataupun pengurangan yang bersifat urgent, dan Alhamdulillah desa Kedungpanji hanya mengalami sekali perubahan, hal ini karena dampak covid sudah mulai mereda," ujar Sugeng.
Dalam tambahannya, Sugeng mengatakan bahwa prioritas penggunaan dana desa tahun anggaran 2022 desa Kedungpanji adalah di bidang pembangunan infrastruktur jalan yang berupa pengerasan jalan dan bidang pertanian.
"Di bidang kesehatan kami juga memprioritaskan untuk penanganan kesehatan, utamanya masalah stunting, dan insyaallah di tahun 2023 nanti akan dianggarkan kendaraan khusus untuk penanganan stunting," tutup Sugeng di akhir wawancara.
(IK)
0 Comments