Wana Wisata Hutan Cempaka, daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik

 



Lawang Barat Pasuruan , radarmerahputih com - Melihat kondisi perekonomian masyarakat yang semakin membaik , lebih -lebih menuju Ahir tahun 2022 dan setelah sekian lama diguncang adanya pandemi covid -19, dengan sendirinya masyarakat membutuhkan tempat untuk refreshing yakni adanya sebuah lokasi wisata pegunungan yang bisa membuat pikiran segar juga bisa santai, jawaban salah satunya ada di lokasi wisata naungan Perum perhutani Kph Pasuruan dan sebut saja wana wisata hutan cempaka.


Menurut Ka.BKPH Lawang barat Subaeri yang di dampingi KSS HKTA Ngatemin dilokasi wisata saat ditemui awak media (25/11/2022) "ini adalah salah satu wisata alam , dari 26 titik wisata yang ada di daerah Lawang barat dan ini lebih dikenal dengan nama yayasan Cempaka edukasi center, disini juga terdapat lokasi yang diberi nama hutan asuh yang berada di petak 36 dengan luas total 96 ha, tapi yang dikerjasamakan hanya 20 ha yang masuk lereng gunung Ringgit".


" lebih jauh, Area wisata cempaka ini berada di Desa Dayurejo dusun gamoh yang masuk wilayah kerja BKPH lawang barat kecamatan Prigen kabupaten Pasuruan dengan pengelola yang tercatat di PKS, direkturnya tricahyo putra dengan lmdh indrokilo manunggal dan ketua lembaga bernama lasuwi warga desa Dayurejo".terang Nya 


Sedangkan Syarifuddin Latief selaku pelaksana di lapangan menambahkan " luas wilayah cempaka sendiri ada 2.2 ha dan tepatnya terletak di petak 37. 

untuk spot yang ditawarkan ada camping ground, jenis wahana atau mainan ATV, ada juga spot Selvi dan aktifitas lain seperti junggle track, bisa berwisata edukasi dengan penanaman pohon juga mengamati satwa liar jenis burung elang ".


"Selain itu, yang diminati wisatawan adalah kuliner makanan Pawon Desa atau spesialis makanan pedesaan yang disajikan dan dipadukan seperti kondisi Tempo dulu (dapur Jawa di pedesaan) dan jumlah pengunjung setiap seminggu ada sekitar 500 an , kecuali ada event tertentu seperti outbound dari komunitas tertentu, perusahaan bahkan dari kalangan pendidikan atau siswa didik dikala menjelang liburan Minggu bisa mencapai 200 hariannya ".



"Dan dalam satu bulan, wisata hutan cempaka bisa mencapai kunjungan 2.000 orang, untuk kapasitas tempat duduk saat ini ada 150 kursi yang terbagi tiga titik, yakni out dor atau luar ruangan dan indoor atau dalam ruang.

Untuk karyawan, kami ada sekitar 40 orang yang semuanya adalah warga Desa setempat, kenapa ambil pegawai dari sini, karena sebagai bentuk kepedulian kami untuk mengurangi pengangguran".



"Kami juga ada kerjasama dengan BUMDES Raharja desa dayurejo untuk pengelolaan wisata disini dan kami memakai sistem paket, seperti wisata camping ground tiketnya Rp.25.000, paket junggle track Rp 70.000 dapat Snack dan air putih, dan untuk paket wahana Rp.35.000 ".


"Untuk sistem keselamatan sendiri buat wisatawan, kami memakai pendamping yang tentunya sudah terlatih dalam bidangnya dan sudah mendapatkan pengakuan atau sertifikat. Selain itu, untuk setiap bulan ada pengawasan dan evaluasi bersama perhutani Kph Pasuruan diwakili RPH setempat".


Harapan saya dengan perhutani" kedepannya perhutani bisa membuka peluang untuk pelaku wisata yang lain di wilayah gamoh ini, dengan tujuan supaya membuat kawasan wisata berkembang dan pihak perhutani diminta ikut membantu mensosialisasikan wisata hingga tingkat nasional ". Pungkas Udin pada awak media (Tim)






 

 

Post a Comment

0 Comments