Bertepatan dengan penanggalan jawa yang masuk tanggal 1 Suro 1957 atau bulan juli 2023 masehi, Warga Desa Srigonco Bantur mengadakan berbagai kegiatan dalam menyambut bulan Suro.
Adapun rangkaian kegiatan oleh pemdes Srigonco dimulai dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan selanjutnya disambung dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk.
Selain dihadiri warga Desa Srigonco dan sekitar, Selamatan Adat ini juga dihadiri oleh Dwi Indro Tito Cahyon, S.H yang merupakan salah satu tokoh masyarakat Malang yang terlihat membaur dengan warga malsel .
Menurut Bang Tito saat ditemui awak media (20/7/2023) ini menyampaikan " gelaran pelestarian adat istiadat dan budaya harus terus digalakkan ".
Lebih jauh ” Acara Selamatan Adat yang digelar oleh warga Desa Srigonco harus terus dipertahankan, apalagi kita yang mengaku orang Jawa, Selamatan dan bersih desa harus terus kita jaga dan terus kita lestarikan bersama “.
Pria yang juga berprofesi sebagai advokat ini juga juga mempunyai keinginan supaya pemerintah daerah agar bisa memberikan perhatian serta dukungan pada kegiatan masyarakat desa yang bertujuan untuk mempertahankan tradisi peninggalan leluhur.
”Jangan hanya menunggu warga desa yang menyelenggarakan Selamatan Adat dan Larung sesaji ataupun acara seni budaya.
Pemerintah daerah harus lebih proaktif dan bahu membahu bersinergi dengan masyarakat untuk bersama meng agendakan acara seperti ini secara berkala “.
Selain itu," bahwa acara bersih desa dan Larung Sesaji bisa dijadikan pula untuk memancing wisatawan datang ke Kabupaten Malang yang memiliki puluhan wisata pantai".
” Jika Selamatan Adat Desa dan Larung Sesaji ini digarap dengan konsep yang bagus dan menarik, Nantinya kegiatan seperti ini akan bisa dipromosikan dan ditawarkan kepada wisatawan yang akan berlibur ke Kabupaten".
” tidak hanya dari sisi kunjungan wisatawan saja, tapi warga dan UMKM yang selama ini membuka usaha di sepanjang pantai selatan akan mengalami peningkatan omset serta ekonominya.” Pungkas bang tito (tim)
0 Comments